EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Pelopor Lahirnya BPJS Kesehatan, Fachmi Idris Raih Life Achievement KORPRI Award

On 18.34

Prof Fachmi Idris raih Korpri Award 2025. Foto/Smsi


JAKARTA - Perintis lahirnya BPJS Kesehatan, Fachmi Idris, menerima Life Achievement KORPRI Award atas dedikasi dan kontribusinya dalam membangun fondasi jaminan kesehatan nasional.


Ketua Panitia Penghargaan KORPRI Award tingkat nasional, Rasio Ridho, mengatakan Fachmi dipilih karena jasanya yang besar dalam merintis sekaligus membesarkan BPJS Kesehatan selama tujuh tahun awal berdirinya.


“Mengingat jasanya yang besar, Pak Fachmi Idris bukan hanya melahirkan BPJS Kesehatan, namun juga mengasuh dan membesarkannya sampai usia 7 tahun sehingga bisa tegak berdiri dan berjalan sampai saat ini,” ujar Rasio Ridho.


“Jutaan masyarakat dengan kondisi sakit dan biaya tinggi telah terbantu melalui BPJS Kesehatan dengan iuran yang terjangkau, termasuk para ASN anggota KORPRI,” tambah Rasio Ridho yang juga Dirjen Penegakan Hukum KLHK.


Ketua Umum KORPRI Nasional, Zudan Arif Fakrulloh, menyebut Fachmi Idris sebagai figur teladan yang mencerminkan nilai-nilai pengabdian seorang ASN. Menurutnya, seluruh anggota KORPRI harus mampu menjadi Kompas Moral bagi bangsa.


Sementara Fachmi Idris menyampaikan rasa syukur dan kerendahan hatinya. “Rasanya banyak yang lebih pantas mendapat penghargaan tertinggi sebagai ASN ini, mengingat ada 5,5 juta anggota KORPRI yang mengabdi di seluruh pelosok negeri,” ujarnya kepada awak media.


Diketahui, Fachmi memulai kariernya sebagai abdi negara dengan mengabdi sebagai dokter puskesmas di daerah terpencil sebelum kemudian dipercaya memimpin transformasi besar di bidang jaminan kesehatan nasional.(sam)



Editor: teguh

RSBP Batam Raih Excellent Hospital in Improving Healthcare Services of The Year 2025

On 18.40

Direktur RSBP Batam, dr. Tanto Budiharto, SpJP, FIHA, MARS (kanan) menerima piala dan piagam penghargaan. Foto/Agam


YOGYAKARTA - Rumah Sakit Badan Pengusahaan Batam (RSBP Batam) kembali menorehkan prestasi membanggakan pada ajang Trusted Achievement Award 2025 yang diselenggarakan oleh 5 Pilar Media Communication di Sahid Yogyakarta.


Pada ajang ini, RSBP Batam menerima penghargaan dalam kategori “Excellent Hospital in Improving Healthcare Services of The Year 2025.”


Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Direktur RSBP Batam, dr. Tanto Budiharto, SpJP, FIHA, MARS, sebagai bentuk pengakuan atas komitmen RSBP Batam dalam meningkatkan mutu layanan kesehatan, memperkuat kualitas pelayanan, serta menghadirkan inovasi yang berdampak nyata bagi masyarakat.


Acara penghargaan ini juga dihadiri oleh Gonang Juliantono, Wakil Ketua Umum Kadin DIY, yang memberikan apresiasi kepada seluruh penerima penghargaan atas kontribusinya dalam peningkatan mutu layanan publik dan sektor kesehatan di Indonesia.


Selain penghargaan institusi, dr. Tanto Budiharto juga menerima penghargaan individu dalam kategori “Visionary and Inspirational Leader in Improving Public Health Service of The Year 2025.” Penghargaan ini diberikan atas kepemimpinan beliau yang dinilai visioner, progresif, dan mampu menggerakkan transformasi pelayanan kesehatan di lingkungan RSBP Batam.


Dalam keterangannya, dr. Tanto Budiharto menyampaikan bahwa pencapaian ini adalah hasil kerja bersama seluruh tim RSBP Batam sebagaimana arahan Kepala BP Batam, Amsakar Achmad dan Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra.


“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus memberikan pelayanan kesehatan yang PRIMA — Profesional, Responsif, Inovatif, Mahir, dan Akurat. Kami berkomitmen untuk melanjutkan transformasi layanan yang lebih baik dan memenuhi kebutuhan masyarakat secara berkelanjutan,” ujarnya, Jumat (21/11/2025). 


Dengan diraihnya dua penghargaan bergengsi ini, RSBP Batam menegaskan posisinya sebagai rumah sakit yang unggul, terpercaya, dan terus berinovasi dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat.(gam)





Editor: teguh

Bahas Ketahanan Pangan hingga Tindak Lanjut Penyelundupan, Wako Batam Lapor Mentan Amran

On 21.33

Kodim 0316/Batam sukses menangkap penyelundupan bahan pokok ilegal di Pelabuhan Tanjungsengkuang. Foto/Ruma


BATAM - Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menggelar pertemuan virtual melalui Zoom bersama Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI), Andi Amran Sulaiman, dari Pelabuhan Rakyat Tanjung Sengkuang, Batuampar, Selasa (25/11/2025).

Pertemuan tersebut merupakan respons cepat atas keberhasilan jajaran Kodim 0316/Batam menggagalkan upaya penyelundupan sejumlah besar kebutuhan pokok di kawasan pelabuhan tersebut. Kasus itu terungkap setelah adanya laporan melalui kanal Lapor Pak Amran pada Senin malam mengenai aktivitas mencurigakan di Pelabuhan Tanjung Sengkuang, Kepulauan Riau.

Barang bukti yang berhasil diamankan antara lain 4,5 ton gula pasir, 2,04 ton minyak goreng, 600 kilogram tepung terigu, 900 liter susu, produk parfum impor, mi instan impor, hingga makanan beku (frozen food). Seluruh barang diduga akan dikirim ke Tanjungbalai Karimun tanpa dokumen resmi, termasuk tanpa izin kapal maupun manifes yang sah.

Amsakar menyampaikan bahwa keberhasilan penggagalan penyelundupan ini harus menjadi momentum memperkuat kebijakan nasional dalam melindungi petani dan menjaga stabilitas pangan di daerah.

“Upaya-upaya yang telah dilakukan untuk mendorong ketahanan pangan dan kesejahteraan petani perlu terus diperkuat. Bagaimana agar kebijakan nasional dalam melindungi petani bisa di-follow up di semua level pemerintahan,” ujar Amsakar.

Ia menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor agar Batam dan daerah lainnya dapat mempercepat terwujudnya swasembada pangan tanpa ketergantungan pada barang impor, terutama komoditas strategis.

“Harapan kita, swasembada pangan tidak lagi dipengaruhi oleh barang-barang dari luar. Kami di daerah terus berkoordinasi agar apa yang ditemukan hari ini dapat ditindaklanjuti sesuai regulasi dan secara tegas,” tambahnya.

Turut hadir dalam agenda tersebut Dandim 0316/Batam Letkol Arh Yan Eka Putra, Asisten Potensi Maritim (Aspotmar) Danlantamal IV Letkol Laut (KH) Irfan Hasibuan, Asisten Intelijen Danguskamla Koarmada I Letkol Laut (P) Harwoko Aji, Wakapolresta Barelang AKBP Fadli, Kepala Bea Cukai Batam Zaky, serta Kapolsek Batuampar Kompol Amru. (ygs)






Editor: teguh

Batam Sampaikan Komitmen Investasi USD 10 Miliar pada Forum Bisnis Singapura

On 21.31

Perwakilan Indonesia di acara seriua menyimak pemaparan tuan rumah Suntec Singapore Convention & Exhibition Centre. Foto/Tari


SINGAPURA - Anggota/Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam, Fary Francis, memaparkan perkembangan investasi Batam pada forum internasional “The Second Edition of Islands of Growth”, pada Selasa (18/11/2025) di Suntec Singapore Convention & Exhibition Centre


Kegiatan ini dihadiri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto; Duta Besar RI untuk Singapura, Suryo Pratomo; Chairman Singapore Economic Development Board (EDB), Png Cheong Boon; serta Gubernur Provinsi Kepri, Ansar Ahmad.


Dalam paparannya, Fary mengumumkan bahwa Batam mencatat komitmen investasi USD 10,35 miliar dari 20 perusahaan global di sektor energi, manufaktur lanjutan, industri maritim, dan logistik.


Hal ini diperkuat dengan pergeseran besar rantai pasok global yang menjadikan kawasan Batam–Bintan–Karimun (BBK) semakin strategis sebagai pintu masuk investasi ke Indonesia. 


Kedekatan Batam yang hanya 20 km dari Singapura juga memberi keunggulan kompetitif yang tidak dimiliki kawasan lain di Asia Tenggara.


“Investor kini menunjukkan keyakinan jangka panjang terhadap Batam. Mereka melihat arah pembangunan yang semakin jelas dan layanan yang lebih pasti,” ujar Fary.


BP Batam juga memperkenalkan paradigma layanan baru “Batam: Your Best Friend to Invest”, yang menghadirkan Investment Dashboard, komunikasi satu pintu (single-window communication), timeline layanan yang lebih pasti, serta Mobile Investment Clinics untuk penyelesaian isu di lapangan.


Selain itu, upaya ini juga diperkuat dengan dua regulasi nasional menjadi landasan utama. 


Pertama, PP 25/2025 yang memberi BP Batam kewenangan untuk menerbitkan izin dasar termasuk izin lingkungan, PKKPRL, dan PKKPH secara langsung di Batam. 


Kedua, PP 47/2025 yang memperluas kawasan FTZ, membuka ruang baru bagi industri dan logistik yang siap ditawarkan kepada investor.


“Dengan kepastian regulasi dan kapasitas kawasan yang lebih luas, Batam berada pada posisi yang semakin kompetitif di Asia Tenggara,” kata Fary.


Ia melanjutkan, Batam juga memperkuat arah pengembangan industri hijau melalui proyek PLTS Terapung Tembesi dan rencana kawasan rendah karbon.


“Batam terbuka, dipercaya, dan bergerak cepat. Invest in Batam, where proximity meets possibility,” tutupnya.(tar)





Editor: teguh

BP Batam Raih Penghargaan Nasional Kita Awards Kategori Outstanding Investment Performance

On 19.49

Garuda TV menganugerahi BP Batam Kita Awards 2025. Foto/Tari


BATAM - Setelah mencatat capaian investasi yang luar biasa, Badan Pengusahaan Batam kembali menorehkan prestasi membanggakan, dengan menerima penghargaan dalam ajang Indonesia Kita Awards yang mengusung tema “Inspirasi untuk Indonesia.”

Ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh Garuda TV tersebut berlangsung di Yudhistira Hall, Patra Jasa Office Tower, Jakarta, pada Minggu (11/11/2025).

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian, serta dihadiri oleh sejumlah pejabat negara, di antaranya Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Jusuf Kalla (JK) dan Wakil Menteri Pertanian RI, Sudaryono.

Suasana acara penuh apresiasi bagi para tokoh dan institusi yang dinilai memberikan inspirasi serta kontribusi positif bagi kemajuan Indonesia.

Dalam kesempatan itu, BP Batam dianugerahi penghargaan kategori “Outstanding Investment Performance”, yang diterima langsung oleh Kepala BP Batam, Amsakar Achmad.

Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan BP Batam dalam merealisasikan investasi pada Triwulan III Tahun 2025 sebesar Rp54,7 triliun, atau mencapai 91 persen dari target tahunan sebesar Rp60 triliun. Capaian tersebut juga menunjukkan pertumbuhan signifikan, yakni 25,58 persen lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

“Pertama, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Garuda TV yang sudah memberikan penghargaan yang luar biasa kepada BP Batam,” ujar Amsakar membuka sambutannya malam itu.

Penghargaan tersebut menjadi pendorong bagi BP Batam untuk berkontribusi lebih baik lagi bagi kemajuan Kota Batam, khususnya dalam upaya mengakselerasi investasi.

Tidak hanya itu, prestasi ini juga menjadi bukti nyata komitmen BP Batam dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

“Piala ini saya persembahkan untuk seluruh warga Batam, rekan-rekan BP Batam dan Pemerintah Kota Batam, karena atas kolaborasi dan kontribusi semuanya penghargaan ini dapat diraih,” pungkasnya.

Turut hadir mendampingi, Anggota/Deputi Bidang Administrasi dan Keuangan, Alexander Zulkarnain, Kepala Biro Umum, M. Taofan, dan Kepala Kantor Penghubung Jakarta, Irwan beserta jajaran. (tar)




Editor: teguh

Diskusi Nasional SMSI akan Mengupas Tuntas Media Baru dan UU ITE

On 09.36

Media centre SMSI


JAKARTA - Diskusi Nasional yang digelar Selasa (28/10), akan mengupas tuntas Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dan kehadiran media baru, seperti Podcast, dan Youtube. 


“Di sini para pemain media baru akan mendapat pemahaman lengkap bagaimana menghadapi ancaman hukuman yang tercantum dalam UU ITE yang baru, yakni No.1 Tahun 2024,” kata Ketua Umum Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), Senin, 27 Oktober 2025. 


UU ITE terbaru adalah Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024, merupakan perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Di dalamnya terdapat rambu-rambun yang mengatur media berbasis elektronik. 


“Kita, teman-teman jangan sampai terperosok dalam pasal UU ITE. Mari kita pahami bersama-sama secara benar,” kata Firdaus yang kemudian menjelaskan diskusi akan diikuti pengurus SMSI pusat dan provinsi. 


Diskusi yang akan dimoderatori oleh Mohammad Nasir (Dewan Pakar SMSI dan mantan wartawan senior Harian Kompas), berlangsung hybrid, selain mengambil tempat di kantor SMSI Pusat Jalan Veteran, Gambir, Jakarta Pusat. 


Diskusi ini menampilkan narasumber Prof. Dr. Reda Manthovani,S.H., LL.M, Dahlan Dahi, Prof. Dr. Henri Subiakto, SH, M.Si, dan Rudi S. Kamri.  


Prof. Dr. Reda Manthovani, S.H., LL.M  adalah Dewan Pembina SMSI. Saat ini ia mengemban amanah sebagai Jaksa Agung Muda Bidang lntelijen (Jamintel) Kejaksaan RI. 


Sebelumnya Reda adalah Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) DKI Jakarta . Ia memulai karirnya dari belajar hukum di Fakultas Hukum Universitas Pancasila (1988-1992). 


Reda Manthovani kemudian melanjutkan jenjang lebih tinggi, strata dua di Perancis, yakni  di Faculté de Droit de l'UniversitédAix, Marseille III France, (2001-2002). Gelarnyq menjadi SH, LLM kemudian memperdalam ilmu hukumnya di Fakultas Hukum UI (S3). 


Narasumber berikutnya, Prof. Dr. Drs. Henry Subiakto, S.H., M.Si, Guru Besar  Universitas Airlangga Surabaya, Pakar Ilmu Komunikasi Politik, pernah menjadi Wartawan, Ketua Dewas Antara, Staf Ahli Menkominfo Bidang Komunikasi dan Media Massa.


Narasumber lainnya, Dahlan Dahi, Anggota Dewan Pers. Ia adalah Chief Executive Officer (CEO) Tribun Network. Pernah menjadi Pemred Tribun Timur. Ia kini sebagai Ketua Komisi Digital Dewan Pers. 


Narasumber berikutnya Rudi S. Kamri adalah konten kreator terkenal, CEO dan pendiri kanal YouTube Kanal Anak Bangsa TV pada Oktober 2020. Dalam kanal YouTube-nya, dia sering mengangkat berbagai isu hangat di Tanah Air terutama yang bersinggungan dengan politik dan pejabat pemerintah. (cep)




Editor: teguh

Akreditasi "Dewa" di Gerbang Pa PK TNI: Sebuah Miskoordinasi Regulasi?

On 12.41



Oleh : Benny, Ketua Asosiasi Planters Muda Indonesia Sumatera Selatan


Rekrutmen Perwira Prajurit Karier Tentara Nasional Indonesia (Pa PK TNI) yang akan ditutup pendaftarannya pada 25 Oktober 2025 merupakan langkah yang sangat progresif. Pembukaan kesempatan karier di level perwira, khususnya bagi lulusan bidang pangan, menunjukkan keseriusan negara dalam menarik figur pemimpin berpendidikan tinggi untuk memastikan masa depan pangan yang baik dan berkelanjutan. Lulusan dengan 144 SKS atau lebih diyakini memiliki keterampilan manajerial yang mumpuni.

Namun, semangat baik ini terancam dibatasi oleh satu instrumen administrasi: persyaratan akreditasi minimal "B" / "Baik Sekali." Dalam praktiknya, kebijakan ini dipandang sebagai jurang pembatas dan berpotensi menciptakan kesenjangan regulasi yang tidak adil bagi calon-calon potensial terbaik bangsa.

Data Akreditasi Perguruan Tinggi (Sumber : https://www.banpt.or.id/data-akreditasi/distribusi-peringkat-akreditasi/)





Akreditasi: Menghalangi Potensi Terbaik Bangsa

Mengandalkan instrumen akreditasi sebagai passing grade berarti menutup mata terhadap kenyataan lapangan. Jika hanya berpegangan pada administrasi perguruan tinggi, tidak terhitung berapa banyak potensi putra-putri terbaik yang harus tereliminasi sebelum berjuang.

Penting untuk mendalami latar belakang calon pendaftar yang berasal dari kampus dengan akreditasi kurang memadai. Faktor-faktor seperti keterbatasan geografis (hanya ada satu kampus yang bisa diakses), atau keterbatasan finansial yang menghalangi mereka mengakses kampus favorit (PTN) maupun beasiswa "pra-sejahtera" di PTS, adalah realitas yang tidak dapat diabaikan.

Mereka yang telah berjuang menempuh pendidikan tinggi sudah seyogianya diberikan kesempatan yang sama oleh bangsa ini. Negara tidak boleh meninggalkan mereka. Oleh karena itu, persoalan akreditasi ini mendesak untuk didudukkan bersama agar isu "Angka Partisipasi Kasar" diimbangi dengan keadilan kesempatan bagi anak bangsa.

Miskoordinasi Regulasi dan Seruan Keadilan Informasi

Persyaratan “Akreditasi universitas dan jurusan/program studi minimal 'B' / Baik Sekali (SAAT LULUS)” jelas mencerminkan miskoordinasi antar instrumen bangsa. Regulasi terbaru dari Kemendikbudristek telah menetapkan status akreditasi baru (“Terakreditasi, Terakreditasi Unggul, atau Tidak Terakreditasi”), membuat penggunaan standar lama menjadi sumir.

Meskipun dapat dimaklumi bahwa persyaratan awal ini merupakan apresiasi bagi perguruan tinggi yang memenuhi standar, dengan adanya regulasi baru, penyesuaian segera harus dilakukan.

Selain itu, masalah distribusi informasi rekrutmen juga harus menjadi perhatian. Tidak semua daerah memiliki infrastruktur informasi yang kompetitif. Diperlukan sinergi semua pemangku kepentingan (stakeholder) agar mereka hadir sebagai figur kunci (key figure) yang menjamin "keadilan informasi," memastikan setiap calon potensial mendapatkan kesempatan yang sama untuk mendaftar.

Mutu Calon Harus Diuji, Akreditasi Bukanlah "Dewa"

Mutu seorang calon perwira tidak dapat serta merta dilihat dari akreditasi perguruan tingginya, karena akreditasi bukanlah "dewa." Di era digital, setiap individu memiliki kesempatan luas untuk mendapatkan pengetahuan baru, memperluas jejaring, dan meningkatkan kompetensi, melampaui batas institusi.

Akan jauh lebih adil (fair) jika yang diuji adalah kemampuan dan kompetensi aktual calon tersebut. Secara prinsip, amanat ketahanan pangan nasional membutuhkan sumber daya manusia terbaik. Maka, instrumen akreditasi tidak boleh lagi menjadi pembatas dalam menggaet putra-putri terbaik.

Penguatan rekrutmen melalui jaringan perguruan tinggi harus dilakukan secara menyeluruh untuk menumbuhkan semangat kebersamaan dalam memajukan bangsa, dan model ini harus diterapkan secara berkelanjutan, tidak hanya terbatas pada rekrutmen TNI.

TNI, Kemendikti, dan seluruh pemangku kepentingan harus segera merevisi persyaratan akreditasi dan menciptakan instrumen pengujian calon yang lebih baik yang berbasis pada kompetensi sehingga kader terbaik bangsa dapat berkarya tanpa halangan administrasi. Jangan biarkan akreditasi menjadi tembok yang memisahkan mereka yang berdedikasi dari kesempatan untuk mengabdi pada bangsa.



Korespondensi
Benny
itsibenny@gmail.com