Kajari Natuna gantikan Bupati pimpin rapat antisipasi bencana di tengah cuaca ekstrem. Foto/Rusdi |
NATUNA – Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Natuna, Surayadi Sembiring, S.H., M.H., memimpin rapat terbatas tanggap bencana terkait cuaca ekstrem yang tengah melanda Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.
Rapat ini diadakan di ruang rapat Kantor Kejaksaan Negeri Ranai, Selasa (14/01) dan dihadiri oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), TNI, Polri, serta instansi terkait lainnya.
Dalam rapat tersebut, Kajari Natuna menekankan pentingnya koordinasi yang solid antarinstansi, elemen pemerintahan, dan masyarakat untuk menghadapi potensi bencana akibat cuaca ekstrem.
“Harapan besar kami agar semua pihak dapat bersinergi menghadapi situasi ini. Keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas utama dengan mematuhi arahan dari pihak berwenang,” ujar Surayadi Sembiring.
Kajari juga mengingatkan perlunya optimalisasi sarana dan prasarana tanggap bencana serta intensifikasi sosialisasi kepada masyarakat.
“Masyarakat harus lebih siap menghadapi dampak bencana melalui edukasi yang berkelanjutan,” tambahnya.
Dalam rapat tersebut, Kepala BPBD Natuna, Raja Darmika, turut mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, gelombang pasang, dan abrasi.
Ia juga menyarankan masyarakat untuk membatasi aktivitas di luar rumah jika tidak mendesak.
“Keselamatan harus selalu diutamakan dalam kondisi cuaca ekstrem seperti ini,” tegas Raja Darmika.
Rapat terbatas ini menghasilkan sejumlah langkah strategis, di antaranya:
1. Peningkatan sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat terkait situasi cuaca.
2. Kesiapan dukungan dari TNI dan Polri untuk membantu mitigasi dan evakuasi.
3. Penyusunan jalur evakuasi darurat untuk mengantisipasi bencana.
4. Pembentukan tim tanggap bencana yang solid untuk meningkatkan efektivitas koordinasi.
Hasil rapat ini akan disampaikan kepada pimpinan daerah untuk mendukung pengambilan keputusan cepat dan tepat, guna meminimalkan potensi korban dan kerugian yang lebih besar.
Dengan sinergi dan kesiapsiagaan yang kuat, diharapkan Kabupaten Natuna dapat menghadapi tantangan cuaca ekstrem ini dengan lebih baik, melindungi keselamatan warga, dan mengurangi dampak buruk bencana.(rus)
Editor: taher