EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

PPKT Natuna Berpotensi Maju Berkat Potensi SDA dan Dukungan Pemerintah

Inilah Pulau Subi Kecil yang menjadi destinasi bagi Pulau Natuna. Foto/Rusdi


NATUNA – Pulau-pulau Kecil Terluar (PPKT) di Kabupaten Natuna diyakini memiliki peluang besar untuk berkembang menjadi wilayah yang maju. 


Hal ini didorong oleh kekayaan sumber daya alam (SDA) yang melimpah serta dukungan penuh dari pemerintah daerah dan nasional.


Kepala Badan Pengelola Perbatasan (BPP) Kabupaten Natuna, Anrizal Zen, dalam pernyataannya pada Senin (20/10/2024), menegaskan bahwa PPKT di Natuna memiliki potensi besar, baik dari segi sumber daya manusia (SDM) maupun SDA.



"Setiap pulau di Natuna, terutama yang berpenghuni, memiliki potensi SDA yang beragam seperti perikanan, peternakan, perkebunan, serta industri tradisional. Ini menjadi kekuatan utama yang bisa dikelola untuk mendorong kemajuan wilayah," ujar Anrizal Zen. 


Masyarakat di PPKT Natuna, lanjut Anrizal Zen sudah terbiasa mengelola potensi-potensi tersebut secara turun-temurun. Hal ini didukung dengan berbagai upaya pemerintah dalam meningkatkan kapasitas masyarakat melalui pelatihan, dukungan fasilitas, serta keterbukaan akses pasar.


"Pemerintah aktif memberikan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat, yang nantinya dapat berinovasi dalam pengelolaan potensi yang ada," tambahnya.


Lebih lanjut, Anrizal Zen menjelaskan bahwa pasar untuk komoditas yang dihasilkan PPKT Natuna sudah terbuka, baik di pasar domestik maupun internasional, terutama ke negara tetangga seperti Malaysia. 


Fasilitas seperti pelabuhan dan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Pulau Serasan turut mendukung kelancaran perdagangan antarnegara.


"Dengan infrastruktur yang memadai dan akses pasar yang semakin luas, peluang untuk PPKT Natuna berkembang menjadi wilayah yang lebih maju semakin terbuka lebar," tegasnya. 



Dengan kombinasi potensi alam, dukungan infrastruktur, serta keterbukaan pasar, Natuna, khususnya PPKT, diprediksi akan mengalami kemajuan pesat di masa depan.(rus)




Editor: taher