EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Bupati Natuna Tinjau Progres Rehabilitasi Pelabuhan Perintis Midai Senilai Rp43 Miliar

Dorong Perekonomian dan Akses Transportasi

Bupati Wan Siswandi bersama para pejabat di lingkungan Pemkab Natuna tinjau proyek pelabuhan perintis Midai. Foto/Rusdi


NATUNA – Bupati Natuna, Wan Siswandi, bersama sejumlah kepala dinas, melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Midai.


Dalam lawatannya tersebut Bupati meninjau progres pembangunan rehabilitasi Pelabuhan Perintis Midai. Proyek ini mendapat pendanaan sebesar Rp43 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Kementerian Perhubungan.


Pelabuhan Perintis yang memiliki panjang 90 meter ini akan dilengkapi dermaga baru berukuran 50 x 8 meter dan sembilan unit lampu penerangan untuk menunjang operasional malam hari. Proyek tersebut diharapkan mampu meningkatkan konektivitas antar wilayah serta pemerataan pembangunan di Kabupaten Natuna.


Bupati Wan Siswandi menekankan pentingnya proyek ini bagi masyarakat setempat. 


“Ini bukan tentang siapa yang mengerjakan, tetapi yang terpenting adalah manfaatnya bagi masyarakat," ujar Wan Sis usai meninjau progres proyek pada 


Ia juga menjelaskan bahwa rehabilitasi ini merupakan hasil dari aspirasi warga yang disampaikan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dari tingkat kecamatan hingga kabupaten.


 “Usulan ini murni dari masyarakat, kemudian pemerintah daerah memperkuatnya di tingkat kementerian hingga akhirnya terwujud," tambahnya.


Proyek rehabilitasi pelabuhan ini diharapkan rampung pada Desember 2024. Selain meningkatkan akses bongkar muat barang, pelabuhan ini diharapkan bisa menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Natuna. 


“Kami berharap pelabuhan ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat, dan menjadi bukti nyata perhatian pemerintah terhadap pembangunan daerah," harap Wan Siswandi.


Dengan adanya pelabuhan ini, Natuna diharapkan semakin terhubung dengan wilayah lain, memperlancar arus logistik, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kepulauan.(rus)







Editor: taher