Warga Sei Nayon meminta kepastian statua lahan mereka kepada BP Batam, Jumat (10/2/2023). (Foto : Fah/Kepriupdate). |
BATAM - Kepala BP Batam Muhammad Rudi menemui warga Sei Nayon Bengkong yang menggelar aksi di depan kantor BP Batam, Jumat (10/2/2023).
Di depan massa unjuk rasa itu, Rudi menegaskan akan menyelesaikan polemik lahan yang membuat gundah warga.
Kepala BP Batam meminta waktu kepada warga untuk menyelesaikan persoalan itu. Ia beserta jajaran di BP Batam akan memanggil perusahaan atau pemilik lahan untuk didudukan bersama.
Kepala BP Batam meminta waktu kepada warga untuk menyelesaikan persoalan itu. Ia beserta jajaran di BP Batam akan memanggil perusahaan atau pemilik lahan untuk didudukan bersama.
"Harus ada kejujuran menyelesaikan masalah ini. Besok akan kita ketemukan semua pihak baik warga maupun developer," tegas Rudi.
Rudi mengakui masyarakat sudah menduduki lahan di Sei Nayon sudah cukup lama. Sementara di sisi lain, perusahaan memiliki PL atas kepemilikan lahan.
Aksi warga Sei Nayon sebelumnya dipicu oleh tindakan preman bayaran pengembang yang memblolade akses jalan masuk warga.
Mereka khawatir penggusuran sepihak sepeti akhir Desember 2022 lalu terhadap puluhan ruko milik warga, berlanjut dengan penggusuran pemukiman yang ada di belakang ruko tersebut. (fah)
Editor : Teguh