Direktur Utama Apartemen Meisterstadt Pollux Habibie Batam, Yanto memberi tanggapan terkait keluhan penghuni pada RDP Komisi III, Rabu (8/2/2028). (Foto : Tgh/Kepriupdate). |
BATAM - Komisi III DPRD Batam menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait keluhan para pemilik unit apartemen Meisterstadt Pollux Habibie Batam Center, Rabu (8/2/2023).
Rapat yang dipimpin Ketua Komisi III Joko Mulyono tersebut berlangsung panas. Pasalnya para pemilik mengaku kesal dengan pengembang yang terkesan tidak tepat janji.
Padahal pemilik unit sudah dijanjikan bisa menikmati fasilitas apartemen setelah serah terima kunci. Namun sampai kini sarana penunjang seperti cadangan listrik, air, mall, CCTv, sistem keamanan dan lainnya tak kunjung tersedia.
“Fasilitas seperti cadangan listrik itu vital, ini berkaca kasus blackout beberapa waktu lalu. Jadi kami mempertanyakan kelayakan bangunan tersebut,” kata Heru, Penasehat Hukum Pemilik Unit Pollux Habibie.
Tak hanya fasilitas penunjang, para konsumen juga sudah diminta uang operasional oleh pihak Pollux Habibie padahal fasilitas yang dijanjikan belum memadai. Hal ini sudah berlangsung selama dua tahun.
Heru menilai, manajemen Pollux Habibie hanya mementingkan keuntungan pribadi dibandingkan kepentingan konsumen.
“Fasilitas belum lengkap tapi uang operasional terus ditagih per bulan Rp5 juta. Kalau tidak dibayar diancam listrik mau diputus," ujarnya.
Celakanya, fasilitas lift penumpang sering mati bahkan ada penghuni belum lama ini yang hampir pingsan. Ditambah lagi tidak ada alat pemadam kebakaran.
"Sampai kini legalitas bangunan seperti sertifikat laik fungsi, izin IMB belum jelas. Pemilik unit sampai saat ini juga belum memiliki surat-surat kepemilikan unit apartemen," katanya.
Menanggapi itu Direktur Utama Pollux Habibie Yanto mengakui kurangnya sarana penunjang di apartemen krena adanya pandemi Covid-19 yang mengharuskan pihak manajemen melakukan pengurangan karyawan dan masalah lainnya.
“Memang ada masalah. Ada beberapa fasilitas yang belum selesai seperti mall, kolam renang dan lainnya,” kata dia.
Meski begitu, pihaknya berjanji semua sarana yang dinginkan konsumen akan rampung pada bulan April hingga Mei 2023. (tgh)
Editor : Teguh