Pedagang cabai di pasar Sagulung melayani konsumen. (Foto/kepriupdate) |
Kadisperindag Kota Batam Gustian Riau menjelaskan kebutuhan cabai merah 15 ton per hari. Sedangkan cabai hijau hanya 8 ton per hari.
"Apalagi sekarang perhotelan dan bisnis kuliner telah bangkit pasca Covid. Otomatis stok cabai tahun 2023 akan sangat kurang," kata Gustian, Jumat (20/1/2023).
Guna memenuhi pasokan serta menekan lonjakan harga cabai di pasar, selama ini pemerintah menjalin kerjasama dengan Simalungun dan Tapanuli Utara.
Tapi jumlah tersebut masih kurang dan langka, menyebabkan harganya mencapai Rp70 hingga Rp80 ribu per kilogram.
Untuk menekan kenaikan harga dan stabilitas stok, pihaknya bakal menjalin kerjasama dengan daerah penghasil seperti Kediri Jatim dan Lombok.
"InsyaAllah Februari kita MoU dengan centra cabai di Jatim dan NTB. Sebab pasokan dari Sumut masih kurang," pungkasnya.(fah)
Editor : Teguh