Wali Kota Batam Muhammad Rudi mendapat penghargaan kategori khusus sebagai Pemimpin Peduli Pendidikan dari Dewan Pendidikan Kota Batam. Selain Rudi, penghargaan juga diberikan kepada Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina sebagai Tokoh Wanita Peduli Pendidikan Anak Usia Dini.
Penghargaan ini diberikan pada acara Dewan Pendidikan Kota Batam Awards Tahun 2021 - Malam Anugerah Pendidikan 2021, Senin (30/11) malam.
Ketua Dewan Pendidikan Kota Batam Sudirman Dianto menyebutkan kegiatan tersebut telah memasuki tahun ke empat. Menurutnya anugerah ini sengaja ditaja dalam rangka mengapresiasi tokoh secara pribadi maupun penyelenggara pendidikan. Mereka dipandang memiliki peran yang bersentuhan langsung dengan ikhtiar memajukan pendidikan di Batam.
"Penerima penghargaan ada 15 orang. Tiga dari kategori khusus dan 12 adalah tokoh kita yang bersentuhan langsung dengan pendidikan," ucap Sudirman Dianto.
Secara khusus ia berterimakasih kepada Wali Kota Batam Muhammad Rudi serta jajaran Pemko Batam yang telah mendukung pengembangan pendidikan Kota Batam. Ia menyebutkan, era Rudi-Amsakar sangat konsen terkait pendidikan.
"Kami berterimakasih kepada Pemko Batam, di periode kepemimpinan ini fokus kegiatan pendidikan, seperti di Dewan Pendidikan. Kegiatan hari ini juga terselenggara karena disupport Pemko Batam," ujar dia.
Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengapresiasi Dewan Pendidikan yang memberikan penghargaan bagi mereka yang peduli pendidikan. "Pendidikan nomor satu kalau ingin kota ini berubah dengan cepat," katanya.
Berangkat dari utama dan pentingnya pendidikan, ia mengaku tidak lupa cita-citanya mengembangkan sektor pendidikan di Batam. Didukung semua pihak, ia meyakini tujuan tersebut bakal mudah terwujud.
"Keadaan sekarang memang masih jauh dari yang saya harapkan. Selain kurikulum yang telah ditetapkan, saya ingin skill anak-anak di luar juga ditambah," katanya.
Salah satu yang kini ia inginkan adalah penguasaan bahasa asing seperti Bahasa Inggris. Bahasa asing harus diperkenalkan sejak dini tanpa mengurangi penguasaan bahasa nasional maupun bahasa daerah.
"Saya ingin pendidikan Batam semakin maju," pungkasnya.