BATAM - Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengajak semua pihak pemangku kepentingan (stakeholder) untuk bersama-sama menjaga kekompakan dalam mengendalikan inflasi.
Inflasi yang stabil merupakan prasyarat mewujudkan kesejahteraan masyarakat, sebab itulah inflasi perlu dikendalikan. Terlebih lagi di tengah merosotnya ekonomi Batam dampak dari pandemi Covid-19.
"Mari jaga terus kekompakan untuk selalu komitmen dalam mengendalikan inflasi Batam," kata Rudi saat membuka rapat koordinasi pengendalian inflasi di Kantor Wali Kota Batam, Selasa (23/2/2021).
Rudi mengatakan pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini memberikan dampak terhadap ekonomi dan daya beli masyarakat. Maka itu perlu dilakukan upaya-upaya untuk mejaga daya beli masyarakat tetap terjaga.
Karena itu setiap kebijakan yang di keluarkan Pemko Batam saat ini adalah bagaimana bisa memberikan dampak langsung kepada masyarakat. Sehingga ekonomi bisa bergerak dan daya beli masyarakat tidak menurun.
"Karena itu saya sampaikan terimaksih banyak kepada bapak dan ibu atas komitmen dan kerjasama yang terjalin dengan baik selama ini," katanya.
Pemko Batam dijelaskannya bahwa saat ini juga terus melakukan upaya penanganan Covid-19 dengan cepat. Sehingga diharapkan jumlah kasus Covid-19 bisa terus menurun setiap harinya.
"Mudah-mudahan bisa segera selesai Covid-19, sehingga pemulihan ekonomi bisa berjalan dengan cepat," katanya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam, Rahmad Iswanto mengatakan pihaknya bersyukur bahwa inflasi sepanjang tahun 2020 berhasil dikendalikan sebesar 1,12 persen (yoy).
"Namun yang menjadi tantangan adalah bagaimana menjaga inflasi ini tetap terkendali ke depannya," kata Rahmad.
Rapat koordinasi tersebut dipimpin oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Batam Febrialin. Turut hadir Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kepri Musni Hardi K Atmaja dan sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemko Batam.