BATAM - bright PLN Batam menggelar rapat koordinasi stakeholders dengan tema Percepatan Pembangunan Infrastruktur Kelistrikan Batam – Bintan (Babin) pada Kamis, 16 Juli 2020 di Kantor Korporat bright PLN Batam.
Kegiatan ini turut mengundang stakeholder terkait yaitu Kapolda Kepri Walikota Batam, Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Kejaksaan Negeri, Kepala Pengadilan Negeri, Kapolresta Barelang, Kodim 0316 Batam serta Ombudsman Provinsi Kepri.
Tujuan diselenggarakannya Rakor ini adalah memberikan pemahamanan, pengetahuan, dan persepsi yang sama kepada stakeholders terkait fungsi dan pentingnya sektor ketenagalistrikan bagi terselenggaranya pembangunan infrastruktur pada suatu daerah, khususnya di Pulau Batam.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Operasi bright PLN Batam, Awaluddin Hafid mengucapkan rasa terimakasihnya kepada tamu undangan atau perwakilan yang meluangkan waktunya dalam kegiatan rapat koordinasi.
“Pada kesempatan kali ini, izinkan kami menyampaikan kondisi kelistrikan Batam saat ini dalam kondisi aman dan kontinuitas suplai ke pelanggan terjaga,meskipun mungkin ada beberapa gangguan residensial skala kecil. Daya mampu pembangkit adalah sebesar ± 616,5 MW dengan beban puncak Batam-Bintan sebesar ± 520,9 MW sehingga kami mempunyai cadangan daya sebanyak ± 95,6 MW. Data tersebut menunjukkan bahwa kondisi kelistrikan Batam-Bintan untuk saat ini masih surplus daya,” ucap Awal mengawali sambutannya.
Awal juga menambahkan bahwa energi listrik mempunyai peranan vital dan strategis dalam setiap lini kehidupan masyarakat. Vital itu memenuhi hajat hidup semua orang dan Strategis itu menunjang pembangunan.
“Maka listrik harus diwujudkan secara andal, aman, cukup pasokan dan ramah lingkungan. Andal itu kontiunitasnya terjamin, aman itu bagi manusia bagi lingkungan dan bagi instalasi listrik itu sendiri. Pembangunan kelistrikan harus terus berjalan,” paparnya lagi.
Awal menekankan listrik harus menjadi roda depan pembangunan suatu daerah agar daerah tersebut berkembang. Salah satu rencana pembangunan strategis dan pengembangan jaringan kelistrikan Batam sebagai upaya kembali roda ekonomi dan infrastruktur di Pulau Batam adalah pembangunan jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV.
“Jaringan SUTT 150 kV bright PLN Batam sudah mengelilingi Pulau Batam (loop) dan jaringan Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) terbentang hingga ke ujung Pulau Galang. Jaringan transmisi tersebut di support oleh beberapa gardu induk yang tersebar di wilayah Batam yang menandakan jaringannya sudah bagus dan handal. Kehandalan jaringan ini bisa lebih baik lagi jika pembangunan jaringan SUTT 150 kV Batam Center – Nongsa yang saat ini terkendala segera terealisasi, sehingga gardu induk Nongsa dapat beroperasi ” jelas Awal.
Sementara itu, perwakilan dari BP Batam yang dihadiri Direkur Infrastruktur BP Batam, Imam Bahroni mengatakan rapat kordinasi ini merupakan kegiatan positif untuk meningkatkan silaturahmi dan sinergitas antar lembaga pemerintah.
“Rapat koordinasi seperti ini merupakan kegiatan positif yang dilakukan untuk menyikapi hal-hal atau kebijakan yang berpengaruh bagi masyarakat, termasuk pembangunan infrastruktur. Dengan sinergitas ini juga memungkinkan perangkat pemerintah untuk berkordinasi melakukan banyak hal sesuai dengan peraturan dan undang-undang. Jadi integrasi, sinkronisasi, dan sinergitas perencanaan pembangunan tetaplah harus sejalan antara pemerintah provinsi, pemerintah daerah dan lembaga pemeritahan lainnya,” jelas Imam.
Terkait pembangunan jaringan SUTT 150kV Batam Center – Nongsa, perwakilan Walikota Batam yang dihadiri Asisten Pemerintahan Jasa Kesra Pemko Batam, Yusfa Hendri mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur harus kita dukung.
“Pembangunan dan pengembangan infrastruktur kelistrikan merupakan hal yang baik. Khususnya pada wilayah Nongsa yang memiliki potensi ekonomi dan pariwisata. Salah satunya yang masih dalam tahap perencanaan yaitu program Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa dan Nongsa Digital Park yang akan dikembangkan. Jika berhasil program ini akan membantu meningkatkan ekonomi dan menyerap ribuan tenaga kerja, maka bright PLN Batam harus siap mendukung segala upaya pemerintah kota Batam dalam memajukan perekonomian kota Batam,” tutup Yusfa. (rl)