BATAM - Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengapresiasi atas dedikasi yang diberikan guru-guru selama ini. Namun ia tetap berharap ada peningkatan kualitas pengajaran sehingga dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
“Tahun 2045 jumlah penduduk Batam bisa sampai 4-5 juta, ini harus kita siapkan sama-sama. Penyiapan SDM ini harus dimulai dari guru. Tidak ada lain. Terima kasih kepada para guru, dedikasi anda cukup tinggi kalau boleh ditambah lagi sehingga kualitas SDM kita naik lagi,” pesan Rudi usai pimpin upacara Hari Guru Nasional 2019 di Dataran Engku Putri, Senin (25/11).
Menurut Rudi, sejak ia menjabat sebagai Wakil Wali Kota, hingga kini menjadi Wali Kota, pendidikan selalu menjadi prioritas. Anggaran untuk dunia pendidikan pasti lebih dari 20 persen.
Bagi pelajar, Pemerintah Kota Batam juga menyediakan beasiswa. Khususnya untuk mahasiswa undangan di lima perguruan tinggi ternama di Indonesia. Yakni Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Gajah Mada, dan Universitas Padjajaran.
Sedangkan untuk guru, berbagai kebijakan telah dibuat untuk meningkatkan kesejahteraan para pendidik ini. Atas berbagai kebijakan tersebut, Rudi juga diganjar penghargaan Dwija Praja Nugraha.
Penghargaan ini rencananya diserahkan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo dalam acara puncak peringatan HUT ke-74 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Jawa Barat, Sabtu (30/11) mendatang.
“Sekali lagi terima kasih kepada Bapak Ibu guru atas dedikasinya selama ini. Mudah-mudahan tahun emas 2045, anak-anak Batam bisa membawa Batam lebih baik lagi,” ujarnya.
Kepada Dinas Pendidikan, Rudi berpesan untuk mengadakan kegiatan olahraga massal bagi para guru. Karena kerja guru yang lebih banyak duduk di ruangan, dikhawatirkan berdampak pada kesehatan.
“Kalau boleh tiap minggu ada olahraga bersama. Guru saat mengajar hanya berdiri, duduk. Ini risikonya besar sekali. Kalau berkenan ayo kita senam bersama di Engku Putri,” ajak Rudi.
Pada upacara tersebut, Wali Kota sekaligus Kepala Badan Pengusahaan Batam ini membacakan amanat Ketua Umum Pengurus Besar PGRI, Unifah Rosyidi. Tema Hari Guru Nasional tahun ini adalah “Peran Strategis Guru dalam Mewujudkan Indonesia Unggul”. Menurutnya, tema ini sejalan dengan tema Hari Guru Nasional dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, “Guru Penggerak Indonesia Maju”.
“Gurulah sebagai episentrum perubahan tersebut. Untuk itu sudah seharusnya perhatian terhadap guru menjadi sangat penting. Mulai dari pemenuhan kebutuhan guru, profesionalisme, kesejahteraan, pelatihan, hinga perlindungannya,” tutur Rudi.
Ketua Umum PB PGRI mengatakan betapapun majunya teknologi dengan segala turunannya, sejatinya guru tidak pernah dapat digantikan oleh teknologi. Ini mengandung makna bahwa guru profesional dan berintegritas akan terus menjadi isu global dan menjdi perhatian dunia tak terkecuali Indonesia.