JAKARTA - Sejumlah menteri di kabinet baru Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin resmi dilantik pada pukul 10.30 WIB, Rabu (23/10). Sayang nama Yusril Ihza Mahendra yang digadang-gadang jadi menteri tidak dipanggil merapat ke istana.
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) itu menanggapi bahwa tugasnya sebagai penasihat hukum capres-cawapres Jokowi-Maruf sudah selesai. Terasa sesak memang, menyusul sebelumnya Yusril begitu getol membela Jokowi.
"Saya mengucapkan selamat bekerja kepada Presiden Joko Widodo dan Wapres Maruf Amin atas pelantikan kedua beliau, dan pelantikan seluruh anggota kabinet," kata Yusril melalui sebuah grup whatsapp, Rabu (23/10).
Dengan dilantiknya Jokowi dan Maruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden, Yusril selanjutnya akan tetap menjadi advokat profesional sesuai sumpah jabatan advokat.
Menurutnya, menjadi advokat adalah profesi yang selama ini ditekuninya. Tampaknya, inilah ladang tempat saya mengabdi kepada negara dan bangsa.
Yusril berharap, dalam Kabinet Indonesia Maju, pembangunan norma hukum akan menempuh jalan yang benar. Begitu pula penegakan hukum.
"Salah satu agenda penting bangsa kita adalah pembenahan masalah hukum. Yang dibutuhkan oleh sebuah bangsa untuk maju adalah adanya norma hukum yang adil, rasional, sistematik dan harmoni satu sama lainnya," ujar Yusril.
Kata Yusril, jangan sampai terjadi tabrakan antar norma hukum. Kepastian hukum harus terjamin dengan penegakannya yang konsisten.
Meskipun dirinya kini berada di luar pemerintahan, Yusril mengatakan dirinya tetap akan membantu Pemerintah jika dibutuhkan.
“Saya tetap akan menjaga hubungan baik dengan Pemerintah dan berharap Pemerintahan Joko Widodo periode kedua ini akan sukses membawa bangsa dan negara menuju kejayaan," kata Yusril.
sumber : rmol