BATAM - Perkembangan terbaru datang dari GT Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) bright PLN Batam di Tanjung Uncang. Spare parts dan tools untuk perbaikan GT PLTGU yang mengalami kerusakan telah tiba di Batam demikian juga tenaga ahli dari Siemen Swedia.
“Proses pengiriman dan perjalanan komponen mesin pembangkit ini cukup panjang. Spare parts dibawa dari Swedia tempat mesin tersebut diproduksi, kemudian dikirim ke Jakarta terlebih dahulu untuk menyelesaikan administrasi, setelah itu barulah dikirim ke Batam,” jelas Corporate Secretary bright PLN Batam, Denny Hendri Wijaya, Selasa (10/9).
Selanjutnya perbaikan GT yang mengalami kerusakan segera dimulai, kalau semuanya berjalan lancar perbaikan membutuhkan waktu 2 - 3 minggu dan 1 minggu untuk pengujian.
"Kami akan berupaya semaksimal mungkin agar pembangkit tersebut dapat diperbaiki secepatnya sehingga dapat segera beroperasi lagi untuk menambah atau memperkuat data listrik di sistem kelistrikan Batam – Bintan,” tambahnya lagi.
"Mengingat kondisi cuaca di wilayah Batam yang begitu panas belakangan ini serta perbandingan daya mampu pembangkit yang ada dengan beban puncak penggunaan listrik yang hampir sama, kami minta bantuan kepada masyarakat untuk melakukan penghematan listrik terutama pada beban pucak. Setidaknya hingga perbaikan mesin dirampungkan,” papar Denny.