JAKARTA - Prof Rocky Gerung menyoroti pers nasional yang dinilainya menggelapkan sejarah karena tidak memberitakan peristiwa 212 yang bersejarah itu. Hanya tvOne yang masih konsisten sebagai pers.
"Ini peristiwa sejarah. Bayangkan misalnya kalau tvOne pada waktu itu jensetnya mati listriknya korslet maka tidak ada yang memberitakan peristiwa sejarah," katanya di ILC, Selasa (5/12).
"Jadi kalau pers nasional tidak memberitakan itu, itu artinya pers memalsukan sejarah. Karena orang gak pernah tahu ada peristiwa dengan kumpulan orang sebanyak itu, dengan ketertiban, dengan
kepemimpinan intelektual, tapi tidak dimuat oleh pers. Mau disebut apa itu? Bukankah itu disebut penggelapan sejarah oleh pers," ujarnya lagi.
Di saat media asing ramai memberitakan momen sejarah Reuni 212 yang dihadiri jutaan orang, Rocky menyebut justru pers nasional sudah jadi humas pemerintah.
"Akhirnya pers kita itu sekedar jadi humas pemerintah. Baca pers mainstream itu kayak brosur pemerintah," ujar Rocky.