EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

DPRD Imbau BP dan Pemko Kembali Hijaukan Batam



BATAM - Penanaman 10.000 pohon Gaharu (Aquila Malaccensis) yang dilakukan oleh BP Batam mendapat apresiasi dari berbagai kalangan Masyarakat Kota Batam. Bahkan sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam juga turut menyampaikan apresiasi dan dukungannya.

”Kita mendukung upaya yang dilakukan oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam menjadikan wilayah kota Batam yang asri. Namun perlu diperhatian, bisa dilakukan penanaman pohon tapi harus dipelihara dan dijaga agar tumbuh dan berkembang,” ujar Anggota DPRD Batam, Sugito belum lama ini.

Sugito mengatakan, jika sudah ditanam harus dijaga, sehingga tanaman tumbuh dengan baik dan dapat berguna sehingga tidak sia sia.

“Kita minta jangan bisanya hanya menananam saya, sehingga tidak terkesan buang buang anggaran saja, kan apabila ditanam tapi tidak dirawat maka jelas itu hanya buang anggaran saja. Kita harapkan BP Batam telah memahami hal itu,” pintanya.

Terkait penanaman pohon di wilayah resapan air di Barelang, Sugito mengaku mendukung, tapi dia juga berharap agar pemerintah kota Batam dan BP Batam juga melakukan penghijuan di seluruh Kota Batam. Terutama di daerah yang saat ini dilakukan pembangunan pelabaran jalan.

“Saya melihat, dengan adanya pembangunan jalan atau Pelebaran jalan, tentu tanaman pohon yang berada didaerah pembangunan terjadi penebangan pohon disepanjang pelebaran jalan. Untuk itu, kita meminta BP dan Pemko juga melakukan kembali  penanaman pohon di daearah pembangunan.”Katanya

Dia juga mengaku, sebelumnya Kota Batam termasuk kota asri di dunia, tapi dengan adanya pembanguan sehingga pohon pohon ikut ditebang, hal itu membuat kota batam tampak gersang dan panas.

“Pemko Juga harus memikirkan kembali supaya jalanan yang yang tidak ditanami pohon supaya ditanam juga.” Pungkasnya

Seperti diberitakan sebelumnya , BP Batam dan Green Indonesia melakukan kegiatan penanaman 10.000 pohon gaharu (Aquila Malaccensis) di wilayah waduk Tembesi Barelang. Penanaman pohon ini dimaksudkan untuk menjaga dan melestarikan lingkungan hidup kota Batam, selain itu juga sebagai resapan air hujan, dan juga menjaga ketersediaan air baku di kota Batam.

Pembukaan kegiatan tersebut mengangkat tema, “Selamatkan dan lestarikan alam dengan penanaman pohon”, yang dihadiri oleh Kepala BP Batam Ir. Lukita Dinarsyah Tuwo, Ketua Green Indonesia, Andi Braga dan juga seluruh Deputy BP Batam, Rabu 28 September 2018.