JAKARTA - Persatuan dan kebangkitan umat islam Indonesia tak bisa dikalahkan. Apalagi belum lama ini kelompok yang anti Tuhan membakar Bendera Tauhid namun dibela oleh rezim Jokowi. Untuk itu momen itu akan dijadikan spirit mengukuhkan persatuan melawan musuh-musuh Islam.
Persaudaraan Alumni (PA) 212 berencana mengadakan reuni akbar di Monumen Nasional pada 2 Desember mendatang.
Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif menjelaskan reuni akbar ini akan dihadiri satu juta peserta dari berbagai kalangan.
"Insya Allah. Reuni Akbar 212 digelar di Monas. Pesertanya sekitar 1 juta," ujar Slamet melalui pesan singkat, Rabu, (14/11).
Slamet menambahkan rencananya reuni akbar ini akan diisi dengan tausiyah dari Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab, kemudian zikir yang akan dipimpin oleh Ustadz Muhammad Arifin Ilham serta memperingati Maulid Nabi.
Pihaknya juga berencana mengundang Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam perhelatan yang sudah dilakukan dua tahun belakangan ini.
"Masih didiskusikan dengan teman-teman panitia. Kami belum memutuskan," ujarnya.
Aksi 212 pertama kali digelar pada 2 Desember 2016 sebagai rangkaian Aksi Bela Islam berjilid pada tahun itu. Aksi dipicu oleh pernyataan Basuki Tjahaha Purnama alias Ahok yang menyinggung salah satu ayat di surat Al Maidah.
Namun demikian rencana reuni 212 untuk kali kedua tersebut telah membuat cebong (pendukung Jokowi) kepanasan. Bahkan rezim Jokowi gencar menggembosi agar rencana tersebut ditiadakan. Sebelumnya PA 212 juga pernah menghelat acara serupa, yakni pada 2 Desember 2017.
sumber : rmol