EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Mengapa Umat Islam Penting Ikut Reuni Akbar 212, Ini Kata Habib Rizieq


MEKKAH - Sejarah kelam penegakan hukum yang tidak adil terhadap pelaku penistaan Alquran Surat Al Maidah 51 yakni Ahok, hingga kini masih tetap dikenang umat islam Indonesia. Apalagi kini penistaan agama islam kian marak dan makin terang terangan terjadi di era rezim Jokowi.

Mulai Puisi Kidung lebih indah dari suara adzan oleh Sukmawati, Menag Lukman Syaifudin yang melarang masjid adzan keras keras, mendeskreditkan Perda Syariah sebagai perda diskriminatif dan terakhir, BIN menuduh 41 masjid terpapar radikalisme, aktivis islam Ahmad Dhani dan Ketum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak dikriminalisasi oleh perangkat hukum Jokowi.

Menyikapi kondisi tersebut Imam Besar Umat Islam Indonesia Habib Rizieq Shihab (HRS) menyerukan langsung dari Mekkah agar kaum muslimin Tanah Air untuk berduyun duyun memutihkan Monas Jakarta pada 2 Desember 2018. Berikut seruan HRS yang disiarkan live streaming di FPI Channel.

Saya dari kota suci Makkah Almukarromah mengajak dan menyerukan kepada seluruh Umat Islam di tanah air Indonesia, untuk tancapkan niat dan bulatkan tekad serta kobarkan semangat, untuk kembali memenangkan perjuangan umat Islam di Pilpres dan Pileg 2019.

Insyaallah akan dimulai dengan salat tahajud dan salat subuh berjamaah bersama jutaan umat Islam yang datang dari berbagai daerah, lalu berzikir dan istigasah serta selawat untuk kemenangan Umat Islam dan keselamatan NKRI.

Sebagai penutup, saya ingatkan semua Umat Islam Indonesia, perhatikan baik-baik, walau anda tidak hadir ikut aksi 212 di tahun 2016, namun anda ikut mendoakan dan mendukungnya, juga ikut mendukung reuninya, serta selalu mengenang dan mensyukurinya, maka anda adalah mujahid 212, sehingga anda berhak untuk hadir dalam Reuni Akbar mujahid 212.

Sebaliknya, walau anda ikut hadir aksi 212 di tahun 2016, tapi anda tidak mendoakan dan tidak mendukung reuninya, serta tidak mengenang dan tidak pula mensyukurinya, apalagi anda setuju dengan kriminalisasi para alumninya, maka anda adalah pengkhianat 212, sehingga anda tidak berhak hadir dalam Reuni Akbar mujahid 212.