Salah satu bunyi klarifikasi resmi HRS di twitter resmi miliknya |
MEKKAH - Fitnah keji yang dialamatkan kepada Imam Besar Umat Islam Indonesia, Habib Rizieq Sihab (HRS) tidak saja dilakukan di dalam negeri sejak 2016 lalu, namun jelang Pilpres serta Reuni Akbar #AksiBelaIslam pada 2 Desember 2018 mendatang, kembali marak dilakukan pihak yang anti pada Islam.
Lantas seperti apa klarifikasi HRS terkait fitnah keji bahwa dirinya ditangkap Polisi Arab Saudi lantaran memajang bendera Tauhid di kontrakannya di Mekkah ? Berikut klarifikasi lengkap yang diunggah di akun twitter resmi HRS @IB_HRS.
Kemudian setelah memfoto, mereka membuat laporan ke Polisi Patroli bahwa rumah Habib Rizieq diduga sebagai "SARANG ISIS" dengan menunjukkan foto yang mereka buat.
Dalam waktu singkat pihak keamanan Saudi dari berbagai kesatuan sebanyak 4 jeep dan sebuah sedan, sekitar jam 8 pagi, sudah mengepung kediaman HRS dan mencabut Bendera yg ditempel
dengan double stip di dinding, kemudian melipatnya dengan rapih diamankan dalam mobil patroli.
Mereka lalu memanggil warga Saudi pemilik rumah dan meminta untuk mengontak HRS agar keluar dari rumah. HRS saat itu sudah 2 hari terkena flu berat dan demam tinggi usai Sholat Shubuh dan sarapan pagi bersama keluarga, lalu meminum obat dan tidur kembali karena kondisinya.
Namun tak lama beristirahat beliau dibangunkan putri dan istrinya yang terkejut meihat dari jendela lantai atas rumah melihat ke luar rumah sudah banyak aparat keamanan Saudi.
Habib Rizieq segera bangun dalam kondisi masih demam dan langsung turun menemui mereka. Beliau pesankan kepada keluarga untuk kunci pintu rumah dengan rapat dan jangan ada yang keluar rumah apapun alasannya.
Saat terjadi perbincangan antara HRS dgn Polisi, saat itulah dari arah gedung sebelah kanan rumah HRS ada orang yang membidik dengan kamera super canggih dari jarak sekitar 40~50m. Ini diiketahui dari sudut pengambilan foto berdasarkan informasi dari penjaga rumah HRS selama ini.
Anehnya, belum ada 1 jam HRS dibawa oleh kepolisan Saudi, salah seorang asisten pribadi HRS di Mekkah mendapat kontak dari salah seorang pegawai KBRI Riyadh menanyakan tentang kondisi HRS. Dan dijawab oleh asisten HRS bahwa beliau baik tanpa menceritakan apa yang sedang terjadi.
Saat itu berita kejadian tersebut belum ada yang mengekspose sama sekali, tapi sudah ada kontak dari KBRI di Riyadh. Apa itu sebuah kebetulan? Baru beberapa jam kemudian foto di viralkan oleh pelaku di groupgroup WA dengan disertai narasi bahwa "Habib Rizieq memasang Bendera ISIS" dan berbagai informasi menyesatkan lainnya.
Sebetulnya Kamera CCTV ada dan telah dipasang di kediaman Habib Rizieq untuk mengawasi keadaan di sekitar rumah beliau, tetapi Kamera CCTV tersebut telah di curi orang beberapa saat
sebelum kejadian.
Dan hari ini akhirnya terjawab tujuan pencurian kamera CCTV tersebut, yaitu supaya tidak diketahui siapa orang-orang yang menyatroni rumah Habib Rizieq secara diam-diam lalu melakukan penjebakan.
Apalagi ada informasi yg masuk ke HRS bahwa pihak Intelijen telah menyewa rumah di sekitar kediaman Habib Rizieq untuk memantau aktivitas beliau selama 1x24 jam, dan telah lama diketahui HRS.
Akibat fitnah dan penjebakan licik inilah maka pihak Intelijen Saudi mendatangi kediaman Habib Rizieq dan menjemput HRS untuk dimintai keterangan. Dan Alhamdullilah saat ini HRS sudah
dibebaskan dan kembali ke Rumah.
Kuat dugaan penjebakan dan intimidasi ini bertujuan untuk menghalangi Reuni Akbar 212 yang akan digelar 3 pekan mendatang.
Inshaa Allah dalam waktu dekat Habib Rizieq akan membuat press release. Mari seluruh umat Islam Indonesia doakan semoga Allah SWT selalu melindungi HRS dari fitnah dan kejahatan musuh-musuhnya.
sumber: portal-islam.id