ARAB SAUDI - Para kecebong satu hari ini begitu sadis melakukan framing fitnah keji perihal Habib Rizieq Sihab yang diduga ditangkap oleh Polisi Kerajaan Arab Saudi. Namun seketika medsos para cebong dan ahoker senyap dengan serangan balik umat Islam.
Dikabarkan usai menjalani pemeriksaan di pihak Keamanan Arab Saudi, Imam Besar FPI, Habib Rizieq Sihab langsung kembali pulang ke rumah, dan sementara itu di dalam negeri, sudah heboh dengan munculnya berita tentang HRS ditangkap pihak keamanan Arab Saudi.
Bahkan untuk memberikan berita valid, sebuah foto yang memperlihatkan keberadaan HRS sedang menghadapi pihak keamanan, tiba tiba saja beredar ke berbagai sosial media dengan tambahan tulisan jika HRS ditangkap pihak berwajib karena terkait dengan ISIS.
Rupanya pihak yang melakukan “operasi intelejen” fitnah keji kepada HRS langsung mendapat respon balik, HRS yang mengetahui jika ini adalalah operasi rekayasa, melaporkan balik ke pihak keamanan Arab Saudi. Dan rupanya mendapat tanggapan positif yang langsung melakukan pencarian terhadap para pihak keamanan Saudi Arabia, yang merasa tersinggung dengan munculnya foto tersebut.
Berikut kronologis yang beredar di sosial media terkait dengan laporan balik HRS atas perbuatan fitnah kepada dirinya, disertai dengan bukti bukti berupa foto yang beredar.
Info terbaru dari Kota Suci Mekkah, Habib Rizieq meminta keamanan Saudi untuk menyelidiki pemasang bendera Tauhid di dinding luar rumah beliau dan penyebar foto beliau saat berhadapan dengan aparat keamanan Saudi.
Pihak Keamanan Saudi sendiri marah besar saat mendengar laporan dari Habib Rizieq bahwa ada orang yang membidik beliau bersama aparat keamanan Saudi dg kamera jarak jauh dan fotonya diviralkan di Indonesia.
Pihak Keamanan Saudi akan menggeledah gedung yang dicurigai sbg tempat pengambilan foto dan akan mengejar pelakunya.
Habib Rizieq sendiri sempat dimintai keterangan tentang siapa orang yg paling dicurigai oleh beiau sebagai pelaku fitnah tersebut. Beliau menyampaikan bahwa pihak yang diduga kuat sebagai pelaku adalah ”Intelijen busuk dari Indonesia”.
Pihak Keamanan Saudi meminta bantuan Habib Rizieq untuk melaporkan juga nama-nama intelijen Indonesia yang beliau ketahui melakukan ”operasi intelijen” terhadap beliau di Wilayah Hukum Saudi.
Pihak Keamanan Saudi sangat serius dan fokus menanggapi laporan Habib Rizieq, karena operasi intelijen asing di wilayah hukum Saudi merupakan pelanggaran hukum serius, dan pelakunya bisa dihukum pancung.
Ayo … umat Islam Indonesia kita doakan bersama agar pelakunya tertangkap dan dihukum pancung di Saudi. Aamiiin.