BATAM - Pemko Batam memberi deadline kepada para pedagang untuk mengosongkan Pasar Induk Jodoh. Mereka diminta pindah ke kios yang telah disiapkan pemerintah menyusul pasar pemerintah tersebut akan direkonstruksi.
“Kami sudah kasih Surat Peringatan (SP) Bongkar. Termasuk pedagang buah pinggir jalan harus bongkar sendiri,” kata Kabid Trantibum Satpol PP Batam, Imam Tohari di Batam Centre, beberapa waktu lalu.
Imam mengatakan pemerintah sudah melalui prosedur yang berlaku sebelum menerbitkan SP bongkar. Apabila surat peringatan ini tak juga diindahkan, pihaknya akan menindaklanjuti dengan rapat teknis. Sebelum masuk tahap persiapan pengosongan.
“Di masa pengosongan nanti kita tempatkan anggota untuk jaga, supaya mereka tidak kembali masuk ke dalam,” tuturnya.
Meski begitu, Imam yakin pedagang tidak akan kembali ke lokasi sekarang. Karena bangunan pasar induk akan segera diratakan dengan tanah. Selain itu aliran listrik juga akan segera dicabut.
Pengosongan bangunan awalnya direncanakan seminggu setelah peninjauan lokasi kios sementara oleh Walikota dan Wakil Walikota Batam. Namun ditunda dengan beberapa pertimbangan, seperti HUT RI dan Idul Adha.
Berdasarkan data Satpol PP, terdapat 86 pedagang aktif di dalam Pasar Induk dan 27 pedagang buah di tepi jalan raya Jodoh tersebut. Sebelumnya Satpol PP sudah lakukan sosialisasi dan memberikan surat peringatan untuk pindah ke kios sementara. Jumlah kios baru yang siap ditempati pedagang ada sekitar 200-an.
Tiga bulan pertama para pedagang digratiskan. Selanjutnya mereka sewa ke pemilik kios.Pembangunan pasar induk baru nantinya akan menggunakan anggaran dari pusat. Pemko Batam melalui dinas terkait sudah mengirimkan surat ke Kementerian Perdagangan untuk bantuan pembangunan pasar ini. (vid/mc)