BATAM
Penimbunan tersebut membuat rumah warga di sana seperti kubangan. Dan setiap kali diguyur hujan maka air langsung merendam rumah warga.
Ketua RW 22 Pulo Mas, Arman mengatakan selain itu dampak dari penimbunan membuat tembok pembatas rumah mereka kini menjadi ambles.
"Kami sudah mediasi ke pihak developer dan pemilik tanah bahkan telah menyurati pemerintah kota, BP Batam. Namun tetap tak ada hasil. Kami sudah datang ke kantor developer tapi tetap tak ada solusi,” ujar Arman.
Menyikapi hal tersebut Ketua Komisi III DPRD Kota Batam, Nyanyang Haris Pratamura mengatakan bahwa aspirasi warga ini akan dilanjutkan dengan RDP lanjutan yang akan memanggil Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP), serta 6 perusahaan yang bersangkutan. (tya)
EKONOMI
- Menko Perekonomian Airlangga Lantik Tujuh Anggota/Deputi BP Batam
- Serikat Pekerja Pertamina UPms I Dukung Pemberantasan Korupsi dan Pastikan Kualitas BBM
- Kepala BP Batam Hadiri Rapat Koordinasi Program Prioritas Industri Transportasi Laut dan Galangan Kapal
- BP Batam Pastikan Pengembangan Kawasan Terpadu Rempang Eco-City Masuk Proyek Strategis Nasional
NASIONAL
- Presiden Prabowo Subianto Arahkan Kepala BP Batam dan Jajaran Percepat Kemajuan Daerah
- Kodam Brawijaya dan Pemprov Jatim Jalin Kerjasama di Bidang Pendidikan
- Dubes RI untuk Singapura Siap Kolaborasi dengan BP Batam untuk Gaet Investor
- Hilal Terlihat di Aceh, Kemenag Tetapkan Awal Ramadan 1 Maret 2025
POLITIK
- Kepala BP Amsakar Achmad dan Wakilnya Hadiri Rapat Paripurna DPRD Kota Batam
- Sertijab Wako Batam, Amsakar-Li Siap Lanjutkan Pembangunan
- Walikota Batam Amsakar Achmad dan Li Claudia Disambut Tudong Manto Setiba dari Retret Magelang
- Bupati dan Wakil Bupati Natuna Ucapkan Salam Perpisahan dalam Upacara 17 Hari Bulan
