BATAM - Kenaikan tarif dasar listrik Kota Batam secara diam-diam jelas sangat mengejutkan dan mengecewakan masyarakat.
Tidak tanggung-tanggung, kenaikannya mencapai 45,4 persen. Kenaikan ini terutama terjadi pada tarif rumah tangga golongan R1 6 ampere naik dari Rp 930 menjadi Rp 1.002.
Tarif golongan rumah tangga R2 10 ampere naik dari Rp 970 menjadi Rp 1.234 dan tarif rumah tangga golongan R3 10 ampere ke atas naik dari Rp 1.422 menjadi Rp 1.574.
Salah satu sektor usaha warga yang paling merasakan dampak kenaikan tersebut yakni para pelaku usaha jasa pembuatan teralis.
Mereka mengaku sangat terkejut dengan informasi kenaikakan tarif listrik tersebut, menyusul kenaikan ini sangat berdampak bagi kelangsungan usaha warga.
"Ekonomi lagi susah sekarang, ini sangat menyusahkan," kata Itam, pemilik jasa teralis di bilangan Batuaji Batam, Rabu (5/4/2017).
Sebagian dari pengusaha teralis di Batam menyesalkan kenaikan tarif listrik yang bersamaan dengan lesunya perekonomian di Kota Batam.
Meskipun sebelumnya berbagai elemen masyarakat gencar menolak kenaikan listrik, namun sepertinya nasi telah menjadi bubur, menyusul Gubernur Kepri Nurdin Basirun telah mensahkan kenaikan tarif listrik di Batam. Kenaikan tersebut diperkirakan akan disusul dengan kenaikan tarif ATB dan kebutuhan pokok lainnya.(alfie)
