BATAM - Buruknya sistem drainase di sejumlah titik di Kota Batam dituding sebagai pemicu terjadinya banjir. Salah satunya gorong-gorong di pintu masuk kawasan SP Plaza Sagulung.
Gorong-gorong di lokasi tersebut hanya berdiameter satu meter. Kondisi tersebut jelas terlalu kecil untuk menampung besarnya debit air yang datang dari kawasn Kecamatan Batuaji, seperti MKGR, Genta, Kantor Camat Batuaji dan sebagainya.
Keberadaan gorong-gorong jalan masuk SP Plaza itu sudah lama berdiri, akan tetapi tak pernah dibongkar oleh Pemko Batam. Padahal warga MKGR yang kerap menjadi korban kebanjiran telah merasakan dampak dari gorong-gorong itu.
"Percuma saja penyerapan air di depan MKGR di normalisasi, kalau gorong-gorong di pintu masuk SP Plaza tidak dibongkar. Karena air semuanya melintas lewat situ sebelum ke laut," kecam Dahrul Tanjung, warga MKGR Kibing Batuaji, Jumat (14/4/2017).
Yumasnur, Kepala Dinas Binamarga dan Sumber Daya Air Pemko Batam menyebutkan akan segera membongkar gorong-gorong SP Plaza.
"Iya gorong-gorong SP Plaza akan kita bongkar, karena menyebabkan terjadinya banjir di kawasan Batuaji sekitarnya," tegas Yumasnur belum lama ini.
Warga Batuaji dan sekitarnya kini menanti ketegasan Pemko Batam dalam menuntaskan masalah banjir. Jangan sampai ada kongkalikong dengan pihak SP Plaza.
"Pemko sebenarnya tidak perlu membuang uang bayar subcon untuk normalisasi dan bongkar gorong-gorong SP Plaza. Sebenarnya tinggal kirim peringatan agar SP Plaza bongkar sendiri karena mereka memang melanggar," tegas Dahrul. (man)
