BATAM
Kisruh tersebut terjadi akibat pemilik lahan dan yayasan saling klaim. Tidak terima, pemili lahan melakukan penyegelan dan mengangkut seluruh meja dan kursi di sekolah swasta tersebut.
Akibat perseteruan tersebut, kegiatan belajar mengajar terutama saat ujian menjadi terganggu. Para murid terpaksa belajar dengan duduk di lantai.
"Kami akan tetap melakukan aktivitas belajar mengajar sesuai dengan prosedur sesuai istruksi Yayasan Kartika yang sah," kata Erni, Kepala SDIT Kartika Batam.
Kadisdik Batam Muslim Bidin dan Camat Batam Kota Ridwan Afandi terlihat hadir untuk memediasi masalah tersebut.
"Ya kami sangat menyesalkan kejadian ini. Terus terang bila perseteruan tidak segera diselesaikan izin operasional sekolah akan kami bekukan," kata Muslim Bidin.
Para orang tua berharap perseteruan antara pemilik lahan dan yayasan sesegera mungkin diselesaikan. Hal ini agar tidak mengganggu aktivitas dan mental anak-anak mereka yang menuntut ilmu di sekolah tersebut. (alfie)