BATAM
Pemerintah berjanji akan segera merampungkan pembangunan gedung SD 020 di lokasi Kaveling Nato Batuaji Baru yang tak jauh dari lokasi SMP 21. Pada awalnya proses belajar mengajar berjalan seperti biasa, dimana anak murid kelas satu belajar di pagi hari.
Namun hingga saat ini setelah dua tahun berjalan ternyata gedung sekolah yang dijanjikan belum dibangun alias terbengkalai. Jika pun ada, baru sebatas pembangunan pagar pembatas dan pematangan lahan.
Salah seorang guru SDN 020 yang minta dirahasiakan identitasnya mengatakan sejak Oktober 2015 lalu, pihak SMPN 21 mulai keberatan dengan keberadaan murid SD yang menumpang belajar.
Pihak SMPN 21 menilai aktivitas murid SD 020 telah menggangu pendidikan bagi siswa mereka. Sehingga mengambil keputusan sebanyak 242 murid SD kelas satu dan kelas dua terpaksa diharuskan untuk belajar di siang hari.
“Kami minta Disdik Batam bertanggungjawab pada nasib murid kami,” katanya, Senin (25/4/2016).
Parlaungan Siregar, salah seorang tokoh masyarakat dan juga penggagas pembangunan SDN 020 Sagulung, sangat menyesalkan mangkraknya pembangunan sekolah tersebut.
“Awal 2015 lalu Disdik mulai membangun pagarnya, tapi hingga kini masih mangkrak. Harusnya Pemko segera tanggap dengan kebutuhan masyarakat pada sarana pendidikan. Jangan biarkan ratusan anak bangsa terlantar dan tidak bisa belajar secara layak,” tegas Parlaungan Siregar. (alfie)