BATAM - Menko Perekonomian Darmin Nasution melakukan sosialisasi transformasi perubahan Batam dari kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas (FTZ), menuju kawasan ekonomi khusus (KEK) di Swiss Bell Hotel Batuampar, Senin (14/3/2016).
"Secara eksternal telah terjadi penurunan daya saing di kawasan regional, konsep FTZ sudah tidak kompetitif bahkan telah ditinggalkan negara Asia Timur dan Asia Tenggara. Oleh karenanya seiring berjalannya perkembangan, kami akan melakukan kerjasama dengan mengembangkan kawasan ekonomi khusus," ungkap Darmin.
Selain itu penurunan daya saing ini disebabkan adanya dualisme pengelolaan wilayah atara Pemko Batam dengan BP Batam. "Dualisme tanggungjawab vertikal antara dewan kawasan dan menteri keuangan," ujarnya.
Darmin juga menyinggung mengenai tidak efektifnya FTZ Batam selama ini, karena tingginya ledakan jumlah penduduk. Kondisi tersebut menyebabkan banyaknya penyeludupan yang sangat merugikan perekonomian dalam negeri.
Menko Darmin juga menyebutkan, transisi Free Trade Zone menuju KEK Batam ini selambatnya akan tuntas dalam waktu 6 bulan ke depan.
Sosialisasi ini dihadiri oleh Gubernur Kepri HM Sani, Menteri Perdagangan, menteri Dalam Negeri, menteri agraria, anggota DPRD Kepri, dan pejabat lainnya. (alfie)
