Rusia-Israel Sepakat Gempur Negeri Syam
YERUSALEM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan Moskow dan Yerusalem telah setuju untuk meningkatkan kerja sama menyangkut operasi militer di Suriah, salah satu negeri Syam.
Seperti dikutip kantor berita RIA Novosti, Netanyahu mengatakan hal tersebut setelah bertemu dengan Putin, Senin. Pertemuan keduanya berlangsung di sela-sela pertemuan perubahan iklim di Paris.
Rencananya perwakilan dari pejabat pertahanan Israel dan militer Rusia akan bertemu hari ini. Dalam pertemuan itu, Netanyahu memuji koordinasi di antara kedua pihak menyangkut krisis di kawasan.
Kepala Staf Angkatan Bersenjata Rusia Andrey Kartapolov sebelumnya mengatakan, dua negara telah sukses menjalankan keselamatan udara di Suriah. Kedua pihak juga saling rutin bertukar informasi.
Pertemuan keduanya berlangsung di tengah ketegangan Turki dan Rusia. Ketegangan terjadi setelah jet tempur Turki menembak jatuh pesawat perang Rusia.
Jika benar poros barat yang dimotori Israel, Amerika, Inggris, Prancis serta poros Timur yang dimotori Iran, Rusia, Cina, India tengah merancang sekaligus mengintensifkan serangan ke wilayah negeri Syam (Suriah, Palestina, Lebanon dan Jordan) maka perang akhir zaman seperti yang diriwayatkan hadist Rasulullah SAW akan segera terjadi.
Perang ini ditandai dengan pengusaan kaum kafir di negeri Syam. Selanjutnya disusul hujan meteor (dukhon) yang menyebabkan tidak berfungsinya seluruh peralatan perang modern saat ini. Usai itu secara berturut-turut muncul Imam Mahdi (khalifah Islam), Al Masih Dajjal, turunnya Nabi Isa A.s dan keluarnya Ya'juz wa Ma'juz. (wawan)
sumber: rol/rt
