[caption id="attachment_7399" align="alignleft" width="290"]
BATAM - Sekelompok orang tidak dikenal (OTK) diduga melakukan tindakan perusakan dan pengancaman terhadap bangunan dan para pekerja di Pantai Melini, RT 01/01 Desa Sijantung, Kecamatan Galang, Kota Batam, Senin (9/11/2015) lalu.
Menurut Rohimah, salah seorang pekerja di sana, saat itu puluhan OTK tersebut mendatangi pantai Melini menggunakan kendaraan angkutan umum jenis Mimbar dan mobil Avanza sekitar pukul 11.30 WIB
“Mereka membawa tongkat, linggis dan parang,” ujarnya, Senin (23/11/2015) di Batam Center
Ironisnya lanjut Rohimah, ulah puluhan OTK ini disaksikan oleh oknum aparat penegak hukum setempat yang mengenakan seragam lengkap.
“Dia (oknum aparat, red) mengatakan kepada kami bahwa mereka akan membongkar pagar seng dan kawat berduri yang ada dilokasi karena mendapat perintah langsung dari Mabes Polri,” kata Rohimah.
Puluhan OTK tersebut kemudian membongkar pagar dan mendatangi pondok para pekerja yang ada dan mencoba merampas CCTV.
“Saat mereka mau merampas CCTV itu, sempat terjadi dorong-dorongan dengan kami,” jelasnya.
Gagal merampas kamera CCTV, sebagian OTK lanjut Rohimah merangsek masuk melalui dapur dan berhasil merampas receiver CCTV yang ada.
“Mereka kemudian merobohkan pondok kami menggunakan parang, linggis dan pakai alat berat (beko),” ujarnya.
Masih kata Rohimah, setelah pondok mereka dirobohkan, puluhan OTK ini kemudian mengusir pekerja yang ada dari lokasi dengan cara menodongkan senjata tajam.
“Mereka juga menodongkan parang kepada anak-anak,” terangnya.
Menurut dia bahwa salah satu pekerja bernama Munir, sempat meminta kepada OTK tersebut agar tidak membawa receiver CCTV. Namun upaya Munir berhenti setelah salah satu OTK mengayunkan parang kearahnya hingga ia sempat tersungkur ke tanah.
“Saat itu oknum aparat yang ada hanya melihat saja,” ujarnya.
Ariati, salah satu investor di Pulau Galang, Batam menyayangkan adanya peristiwa pengrusakan dan penyerangan puluhan OTK di Pantai Melini.
“Tindakan seperti ini jangan dilakukan karena sangat mengganggu iklim investasi di Batam,” ujarnya.
Ia berharap aparat kepolisian bekerja profesional dan menindak tegas para pelaku yang melakukan pengrusakan dan pengancaman di Pantai Melini.
“Kami minta polisi bisa melindungi warga dari tindakan-tindakan ala preman yang dilakukan oleh sekelompok orang di Pantai Melini,” pungkasnya. (amok group)
EKONOMI
- Inovasi Ramah Lingkungan, Pertamina Patra Niaga Dominasi IGA 2025
- Program BLINK Berikan Kemudahan Warga Batam Perpanjangan UWT
- Pertamina Pastikan Distribusi Energi Aman dan Lancar di Kepri Selama Nataru 2025
- Mayapada dan Apollo Hospital India Tinjau Kesiapan KEK Pariwisata dan Kesehatan Internasional BP Batam
- Tingkatkan Kualitas dan Keamanan Produk Makanan dan Kosmetik, BP Batam Gelar FGD Penguatan Sistem Pengawasan
NASIONAL
- Pangdam I/BB Pimpin Sertijab Danyon Komposit 1 Gardapati Natuna, Tekankan Dedikasi dan Sinergi
- MK Hapus PT 20%, Semua Parpol Peserta Pemilu Dapat Calonkan Presiden
- Benchmark Pengelolaan Kawasan, Dirjen Kelautan dan Perikanan Kunjungi BP Batam
- Kemenhub Gelar Quick Win 100 Hari Kampanye Keselamatan Pelayaran di Batam
POLITIK
- Jefridin Tekankan Optimalisasi PAD Kota Batam dan Efisiensi Anggaran
- Unggul 55% di Karimun, Rafiq Minta Relawan Tetap Tenang Tunggu Realcount KPU
- Optimistis Menang, Muhammad Rudi Minta Pendukung Sabar Tunggu Rekap KPU
- Ketua DPRD Natuna Pantau Langsung Pelaksanaan Pemilu, Pastikan Berjalan Lancar dan Kondusif