[caption id="attachment_6729" align="alignleft" width="290"] Sebuah crane roboh ditiup angin kencang setibanya Jokowi di Jeddah. foto: net[/caption]
JEDDAH - Alam seolah memberi pertanda pada pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Sebuah crane maut merenggut ratusan korban jiwa dari calon jemaah haji yang sedang menunaikan ibadah di Masjidil Haram, sesaat rombongan tiba di Bandara King Abdulaziz, Jeddah, Arab Saudi pada pukul 18.00 waktu setempat atau pukul 22.00 WIB.
Turut dalam rombongan Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Utusan Khusus Presiden untuk Timur Tengah Alwi Shihab.
Semula Presiden akan sambut dengan upacara penghormatan kenegaraan oleh Raja Salman bin Abdulaziz namun karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan yaitu adanya hembusan angin kencang disertai dengan terpaan pasir yang cukup besar, maka upacara yang telah dijadwalkan kemudian dibatalkan.
Tujuan kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi ke Arab Saudi selain membicarakan mengenai hubungan kerja sama ekonomi dan energi, juga membicarakan mengenai perlindungan warga negara Indonesia di luar negeri. Arab Saudi merupakan mitra dagang terbesar Indonesia di kawasan Timur Tengah.
Nilai perdagangan Indonesia dan Arab Saudi pada tahun 2014 mencapai 8,6 miliar dolar AS dengan nilai investasi di Indonesia mencapai 29,3 juta dolar AS di paruh pertama 2015. (red/man/okz)