[caption id="attachment_6366" align="alignleft" width="290"]
BATAM - Wagub Kepri demisioner Soerya Respationo sidak ke Pelabuhan Beton Sekupang, Batam, Minggu (12/7/2015) sekitar pukul 9.00 WIB. Selain mengecek pelayanan petugas pada para pemudik, uapaya itu disebut-sebut bagian dari kampanye terselubung.
Maklum saja Soerya merupakan calon gubernur Kepri yang bakal maju di Pilkada serentak Desember mendatang. Ia akan berduet dengan Ansar Ahmad, Bupati Bintan yang juga demisioner.
Nuansa politisme mudik terasa begitu kental menyusul saat inspeksi pagi tadi Soerya ditemani oleh Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak yang tak lain adalah pentolan DPD PDI Perjuangan Kepri. Para porter hampir semua disalami.
Terlepas ada tidaknya unsur politik saat sidak tersebut, Kepri hanya butuh pemimpin yang merakyat, peduli pada kesusahan warganya, memberi solusi dan membuka lapangan pekerjaan dengan mendatangkan investor, tidak bermain proyek dan memutar APBD bagi kelompoknya dan yang paling penting tidak bersikap layaknya raja yang ingin dilayani serta disembah oleh rakyatnya.
Turut hadir dalam sidak itu Kadishub Kepri Muramis, sejumlah perwira menengah Polda Kepri. Soerya mengecek lansung ke kapal KM Kelud yang akan berlayar ke Tanjungpriok Jakarta.
Soerya juga mengatakan, untuk ruang tunggu penumpang saat ini dalam tahap pelelangan. Nantinya, ruang tunggu yang saat ini terasa panas itu akan dibenahi. "Kan kita tidak bisa sim-salabin. Kita akan melakukan secara bertahap," pungkasnya.
Usai melakukan sidak di Pelabuhan Sekupang, Romo panggilan akrab Soerya ini lansung bertolak ke Bandara Hang Nadim untuk melakukan hal serupa.
Semetnara itu Kepala Kantor Pelayaran (Kanpel) Perhubungan Batam, Gajah Rooseno, mengatakan ruang tunggu yang saat ini berdiri rencananya akan dibongkar dan dilakukan pembenahan ulang. Bahkan toilet yang saat ini dianggap kurang layak oleh penumpang juga akan deperbaiki. (red/david)