[caption id="attachment_5951" align="alignleft" width="290"] Seorang sekuriti hotel Sentosa terlihat berjaga di depan. foto: rudi/amok[/caption]
Saat Hendak Menangkap Otak Penyerangan Kodja Bahari
BATAM – Ratusan aparat kepolisian yang dipimpin langsung Kapolresta Barelang, Kombes Pol Asep Safrudin menggerebek Hotel Sentosa di Batuampar Batam, Sabtu (6/6/2015) dini hari WIB.
Kedatangan aparat tersebut diduga untuk mengamankan pelaku penyerangan di area shipyard PT Dok Kodja Bahari, Jumat (29/5/2015) lalu, berinisial Sp di kamar 330 lantai 3 hotel tersebut.
Tak berselang lama puluhan preman yang diduga anak buah Sp tiba di lokasi. Seorang pria dengan gagahnya menantang polisi.
"Orang baik kok kalian tangkap. Ayo maju kalian semua, aku sudah siap mati sekalipun kalian lindas!!!" tantang seorang pria kurus dengan suara khasnya kepada orang nomor satu di Mapolres Barelang.
Kapolres dan anak buahnya hanya terdiam dengan sesekali berbisik. Takut terjadi apa-apa pada pimpinanannya, sejumlah personel polisi berpakaian preman langsung mengamankan Asep dengan menaikkan ke mobil Fortuner yang terparkir tepat di depan hotel dan langsung pergi.
Salah satu karyawan Hotel berinisial Hd ketika dikonfirmasi mengakui bahwa polisi sempat mengecek daftar tamu dan menanyakan identitas tamu yang berada di kamar 330.
“Polisi tanya siapa tamu yang menginap di kamar 330,” ujarnya di sela-sela penggerebekan itu.
Hd mengatakan tamu hotel di kamar 330 telah menginp selama 4 hari dan dipesan atas nama Rn.
Pantauan di lokasi kejadian hingga pukul 02.00 WIB dini hari, aparat kepolisian tidak berhasil mengamankan pria yang diduga sebagai pelaku penyerangan ke Kodja Bahari.
Infomasi yang berhasil dihimpun, tim buser Polresta Barelang menemukan pelaku yang dicari di kamar 330. Namun karena tidak berhasil menunjukkan surat perintah penangkapan, polisi batal mengamankan pelaku.
Pelaku yang saat itu didampingi kuasa hukumnya kemudian meninggalkan hotel. Sekitar pukul 02.00 WIB, ratusan personel polisi kembali ke Mapolresta Barelang.
Saat berita ini diunggah, pihak Polresta Barelang belum bersedia memberikan klarifikasi terkait upaya penangkapan itu.
Seperti diketahu puluhan preman menyerang petugas sekuriti di shipyard Kodja Bahari Kabil Batam, Jumat (29/5/2015) siang. Diduga kuat terkait sengketa kapal MV Eagle Prestige yang telah dipotong-potong secara illegal menjadi besi tua. (red/amok)