[caption id="attachment_4988" align="alignleft" width="290"] Ilustrasi[/caption]
TANJUNGPINANG - Langkah M Zein dan Amri akhirnya berakhir di tangan para guru SD 015 Bukit Bestari Tanjungpinang. Keduanya tertangkap tangan sedang memeras dan digelangdang ke Polres Tanjungpinang, Rabu (24/3) sekitar pukul 11.00 WIB.
Setiap beraksi kedua pria pengangguran ini mengaku sebagai oknum wartawan dan oknum jaksa.
Abdul Razak, Ketua PGRI Kota Tanjungpinang saat dikonfirmasi mengatakan, kejadian pemerasan dan pengancaman tersebut sebenarnya sudah berulang kali terjadi. Hampir seluruh sekolah di Tanjungpinang mereka peras
"Mereka sudah memeras seluruh guru dan kepala sekolah di Tanjungpinang ini," ujar Abdul Razak yang juga Kepsek SMAN 2 Tanjungpinang kepada kepriupdate.com, Rabu (25/3/2015).
Modus kedua pelaku ialah dengan berpura-pura melakukan wawancara terkait proyek pengadaan buku atau pun indikasi adanya pemaksaan terhadap siswa untuk membeli buku LKS.
"Tapi ujung-ujungnya mereka meminta imbalan, dan apabila tidak diberikan maka akan diberitakan," katanya.
Menurut dia, para korban rata-rata guru SD, SMP dan SMA negeri yang ada di kota gurindam 12 ini. Akibatnya pemerasan itu, para guru enggan untuk ke sekolah untuk mengajar.
Kapolres Tanjungpinang AKBP Dwita Kumu melalui KBO Satreskrim Iptu Effendi membenarkan adanya penangkapan dan kejadian tersebut.
"Para guru masih membuat laporan, dan kita masih melakukan pemeriksaan terhadap para tersangka dan meminta keterangan para saksi," ujarnya kepada kepriupdate.com. (tim)