[caption id="attachment_4532" align="alignright" width="290"]
BATAM - Bule Prancis Michael turut memeriahkan lomba Jong atau permainan khas Melayu Batam di Tanjung Mak Dare Pantai Melayu Nongsa.
Michael menilai permainan khas Melayu tersebut luar biasa karena hanya mengandalkan angin tapi perahu bisa melaju kencang.
“Ini luar biasa. Mengalahkan teknologi permainan modern saat ini,” kata Michael.
Panitia lomba, Zailan Abas mengatakan jumlah peserta lomba perahu jong tahun ini mencapai 633 peserta. Berasal dari Batam, Bintan, Karimun, Pelalawan, Bengkalis (Riau), serta dari Perancis.
Walikota Batam Ahmad Dahlan mengatakan, Jong ini punya nilai jual. Permainan rakyat ini perlu dilestarikan agar tidak punah. Kualitas lomba jong ini merupakan tradisi asli dari Kepri.
“Event-nya akan kita tingkatkan menjadi skala internasional dengan kemasan pariwisata yang menarik,” kata Dahlan.
Gubernur Kepulauan Riau, Muhammad Sani yang membuka perlombaan ini mengatakan permainan Jong diharapkan dapat tingkatkan kunjungan wisata di Kepri, serta mempersatukan masyarakat. (red/mediacenter)
