[caption id="attachment_4285" align="alignright" width="290"]
BATAM - Kekhawatiran warga Batam pascapenutupan lokalisasi terbesar di Asia Tenggara, Gang Doli Surabaya, bahwa akan terjadi arus urbanisasi PSK ke kota ini akhirnya terbukti.
Para PSK asal Doli tersebut kini sudah mulai beroperasi tepatnya di wilayah Kompleks Windsor Square, Jodoh Batam.
Pantauan AMOK Group di lapangan malam ini, Rabu (18/2). Para wanita penghibur asal Doli itu sudah berani tampil di muka umum. Mereka siap menjajakan kemolekan tubuhnya untuk para pria hidung belang yang haus kenikmatan sesaat duniawi itu.
Sumber menyebutkan, para PSK eks Doli itu relatif masih belia, paras wajahnya pun cantik-cantik. Begitu juga bentuk tubuhnya terbilang sintal dan menggoda.
Mereka rata-rata masih berusia 18-25 tahun, usia yang memang masih punya daya tarik lebih. Berbeda dengan PSK kebanyakan di Batam yang sudah mulai menua dan kurang ranum dipandang mata pelanggannya.
Para penjaja syahwat eks Doli ini berani beroperasi di Batam karena kota ini memang terkenal dengan wisata seks-nya, menyusul Batam banyak dikunjungi eks patriat (pekerja asing) dan pelancong asal Singapura dan Malaysia, sekadar mencari pelampiasan nafsu setannya.
"Lihat saja para wanita itu, dari wajahnya saja jarang sekali mangkal di Batam. Mereka katanya dari Doli," ujar sumber tadi yang minta dirahasiakan identitasnya.
Masih kata pria ini, diduga PSK eks Doli yang hijrah ke Batam itu diorganisir oleh jaringan mafia germo lintas daerah.
"Ini pasti ada germo besar di balik kehadiran PSK eks Doli. Kalau tidak, gak mungkin mereka berani, sebab di Batam juga kan ada mafia germo tersendiri yang melibatkan oknum aparat," katanya seraya menyebut germo dimaksud berinisial A. (red/amok)
