[caption id="attachment_4119" align="alignright" width="290"] Puluhan calon TKIL ilegal nampak tengah dijemput di bandara Hang Nadim, Rabu (11/2/2015).[/caption]
BATAM - Stigma Kota Batam menjadi surga penyelundupan tenaga kerja ilegal (TKI) ke luar negeri, rupanya tidak seluruh polisi mengetahuinya.
Buktinya, Direktur Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Kepri Kombes Syahar Diantono saat ditemui di Bandara Hang Nadim Batam mengaku kaget melihat banyaknya para calon TKI ilegal itu yang dijemput oleh tekong.
"Astaga, kok banyak sekali ya," kata Syahar kepada wartawan sembari menggeleng-gelengkan kepalanya, Rabu (11/2) siang.
Kendati demikian Syahar mengaku tak bisa berbuat apa-apa, menyusul masalah trafficking atau penjualan orang bukan bidangnya.
"Sayang, ini bukan wewenang kami," ujar dia memberi sinyal bahwa tindak kejahatan kemanusiaan ini masih banyak di Batam dan tidak diatasi oleh aparat berwenang.
Syahar juga menyaksikan sendiri dengan mata kepalanya tindakan penjemputan para calon TKI Ilegal tersebut. Mereka diangkut mengunakan empat bus dan lima angkot Carry.
Im (19) salah seorang calon TKI mengatakan dirinya berasal dari Surabaya dan rencana akan diinapkan semalam di Batam sebelum diberangkatkan ke Malaysia melalui pelabuha Feri Batam Centre.
"Semua biaya keberangkatan mulai dari kampung sampai Malaysia ditanggung sama bos HA sebesar Rp 15 juta," ungkapnya.
Dia mengaku soal pekerjaan yang dijanjikan di Malaysia, telah dicarikan tekong yang ada di sana. "Pokoknya kami tinggal datang dan kerja," pungkasnya.
Sumber kepriupdate.com di lapangan menyebutkan, makin merajalelanya calon TKI Ilegal yang datang ke Batam via bandara lantaran telah terjadi kongkalikong oknum aparat dengan para tekong TKI.
"Siapa yang mau menindak, orang setiap satu kepala (TKI) aparat dapat jatah Rp 50 ribu," ujar sumber yang minta dirahasiakan identitasnya. (red/amok)
EKONOMI
- Pertamina Pastikan Distribusi Energi Aman dan Lancar di Kepri Selama Nataru 2025
- Mayapada dan Apollo Hospital India Tinjau Kesiapan KEK Pariwisata dan Kesehatan Internasional BP Batam
- Tingkatkan Kualitas dan Keamanan Produk Makanan dan Kosmetik, BP Batam Gelar FGD Penguatan Sistem Pengawasan
- Kehadiran SEZ Singapura-Johor: Peluang Baru bagi Pengembangan KEK Batam
- Terima Audiensi CREC, BP Batam Buka Sejumlah Peluang Investasi
NASIONAL
- Pangdam I/BB Pimpin Sertijab Danyon Komposit 1 Gardapati Natuna, Tekankan Dedikasi dan Sinergi
- MK Hapus PT 20%, Semua Parpol Peserta Pemilu Dapat Calonkan Presiden
- Benchmark Pengelolaan Kawasan, Dirjen Kelautan dan Perikanan Kunjungi BP Batam
- Kemenhub Gelar Quick Win 100 Hari Kampanye Keselamatan Pelayaran di Batam
POLITIK
- Jefridin Tekankan Optimalisasi PAD Kota Batam dan Efisiensi Anggaran
- Unggul 55% di Karimun, Rafiq Minta Relawan Tetap Tenang Tunggu Realcount KPU
- Optimistis Menang, Muhammad Rudi Minta Pendukung Sabar Tunggu Rekap KPU
- Ketua DPRD Natuna Pantau Langsung Pelaksanaan Pemilu, Pastikan Berjalan Lancar dan Kondusif