[caption id="attachment_3984" align="alignright" width="290"]
BATAM - Puluhan siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Batam mendatangi gedung DPRD Kota Batam, Kamis (5/2/15). Mereka menuntut agar Kepala Sekolah mereka, Hendra Debeny segera diturunkan dari kursi jabatannya.
Saat ditemui Ketua Komisi IV Riki Indrakari di ruang rapat, siswa mengatakan jika sebelum Hendra menjadi kepala sekolah, SMK N 3 selalu menjadi yang terbaik dalam hal kebersihan.
"Sekarang sampah berserakan di mana-mana, ruangan kelas juga sangat kotor," tutur Citra, siswa SMKN 3 Batam.
Mereka mengaku jika Hendra tidak pernah mengikuti apel pagi ataupun upacara bendera, bahkan jadwal mengajarnya pun sering digantikan oleh guru lain.
Tidak hanya itu, Hendra juga dianggap tidak peduli dengan lampu kelas mereka yang redup, bendera yang sudah tidak layak dikibarkan karena rusak, hingga keramik lantai yang sudah pecah-pecah.
Dan yang paling mengejutkan adalah saat siswa-siswi ini menuding jika Hendra telah menjalin hubungan tidak wajar dengan humas mereka.
"Kedekatanya beda pak, kayaknya ada hubungan spesial gitu," ujar Alex kepada anggota dewan yang hadir.
Wakil Kepala sekolah, Budi Hendrika yang mendapat informasi jika anak didiknya sedang berunjuk rasa, lansung mendatangi kantor dewan. Dia mengaku jika tidak tahu-menahu kalau siswa-siswinya mendatangi kantor dewan.
"Permasalahan yang disampaikan oleh siswa-siswi saya sebenarnya telah diselesaikan di sekolah," tuturnya.
Qurniadi yang diutus oleh kepala dinas pendidikan berjanji akan segera menindak lanjuti permasalahan dan akan memanggil Hendra. Ia juga meminta agar siswa segera kembali ke sekolah.
"Saya menjamin tidak akan ada intervensi nantinya setelah siswa kembali kesekolah," tuturnya. (defrizal)