[caption id="attachment_3426" align="alignright" width="290"]
BATAM - Budaya Melayu harus terus dilestarikan terutama bagi masyarakat yang tinggal di tanah serumpun Melayu seperti misalnya Kabupaten Bangka dan Batam, Kepulauan Riau. Serumpun dan saling melestartikan salah satu alasan seluruh kepala SMP se Kabupaten Bangka Provinsi Bangkabelitung melakukan kunjungannya.
Rombongan ini disambut dengan kompang serta dihibur dengan ragam tarian Melayu yang dilakukan siswa-siswi serta guru-guru SMP Negeri 20 Sekupang, Batam.
Ketua rombongan yang juga Wakil Bupati Bangka Rustamsyah mengatakan ada 52 orang yang ikut dalam kunjungan ke sekolah di Batam. 26 orang mengunjungi SMP 20 Batam dan sisanya mengunjungi SMA Negeri 1 Batam.
Orang nomor dua di Kabupaten Bangka tersebut menuturkan tujuan MKKS (musrawarah kerja kepala sekolah) ini yakni melihat cara dan tata kelola untuk mengembangkan dan menggali budaya Melayu Kepri khususnya Batam yang nantinya akan diimplimentasikan di tempat mereka.
"Alasan memilih SMPN 20 karena track record sekolah ini sudah terkenal dan memiliki banyak prestasi khususnya di bidang seni budaya," ujar Rustamsyah kepada kepriupdate.com, Selasa (20/1/2015).
Rustamsyah menambahkan kunjungan atau silahturahmi yang dilakukan rombongannya juga diharapkan memperkuat nilai nilai budaya kemelayuan serta sebagai contoh untuk kepala sekolah khususnya sekolah SMP di Bangka untuk termotivasi melestarikan budaya Melayu seperti yang dilakukan SMPN 20 Batam.
Sementara itu Kepala SMPN 20 Batam, Diansyah, mengucapkan rasa terimakasih atas kunjungangan rombongan dari Kabupaten Bangka. Kunjungan tersebut dinilai suatu kehormatan bagi sekolah yang ia pimpin sekaligus merupakan suatu motivasi SMPN 20 Batam terus berperestasi. (luthfi)
