EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

BTPN Beri Pelatihan Program Daya Pada UKM di Batam

[caption id="attachment_3342" align="alignright" width="290"]BTPN Cabang Batuaji menggelar pelatihan Daya. foto: kepriupdate BTPN Cabang Batuaji menggelar pelatihan Daya. foto: kepriupdate[/caption]

BATAM - Dilahirkan 58 tahun silam di Bandung, Bank Tabungan Pensiunan Negara Tbk. (BTPN) kini mulai fokus dan konsisten melayani segmen masyarakat berpenghasilan rendah serta pelaku UMKM. Bank ini meyakini bahwa keterlibatan langsung dalam memberdayakan nasabah adalah kunci menuju pertumbuhan kinerja bisnis yang prima dan berkelanjutan.

 

Guna mewujudkan hal itu, BTPN mengimplementasikan sebuah model bisnis yang mengintegrasikan misi sosial dan misi bisnis dalam produk, layanan serta kegiatan sehari-hari. Sinergi antara kedua misi tersebut tercermin melalui program yang disebut Daya yakni program pemberdayaan yang dilaksanakan secara berkelanjutan dan terukur. Daya diperuntukkan bagi seluruh nasabah BTPN yang terdiri dari para pensiunan, pelaku UMKM serta komunitas prasejahtera produktif.

 

Daya memiliki tiga pilar program, pertama Daya Sehat Sejahtera, Daya Tumbuh Usaha, dan Daya Tumbuh Komunitas. Daya melekat pada seluruh unit bisnis BTPN, yaitu BTPN Purna Bakti -- unit bisnis yang fokus melayani pelaku usaha sebagai unit bisnis pendanaan BTPN. Selain itu Daya juga diterapkan di anak perusahaan BTPN yaitu BTPN Syariah, yang fokus melayani komunitas prasejahtera produktif.

 

"Kami secara reguler di seluruh cabang menggelar program Daya yang memberikan pelatihan dan informasi untuk meningkatkan kapasitas nasabah. BTPN menyadari bahwa untuk bisa bertumbuh, segmen mass market tidak hanya membutuhkan akses keuangan, tetapi juga pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas mereka," ujar Hendra Faiuzi, Branch Manager (BM) BPTN MUR Cabang Batuaji, Batam, di RM Sederhana Batuaji, Jumat (16/1/2015).

 

Program Daya terbukti berdampak positif terhadap peningkatan kapasitas nasabah. Hasil penelitian yang dilakukan managemen dan bisnis kampus IPB Bogor dan BTPN menunjukkan adanya korelasi positif antara frekuensi mengikuti program pelatihan dengan peningkatan omzet dan penurunan biaya operasional usaha nasabah.

 

"Nasabah yang disiplin akan mempraktikkan pelatihan keuangan dalam mengelola usahanya, merasakan langsung manfaat pelatihan program Daya ini," ungkap Hendra.

 

Saat ini nasabah BTPN secara nasional ada sekitar 1,3 juta orang. Untuk di Batam sendiri jumlahnya mencapai 800 orang (all nasabah). "Rata-rata nasabah mikro kita banyak dari pedangan pakaian, pedagang sayuran karena Batam ini memang wilayah industri dan banyak pendatang," sebut Hendra.

 

Nah bagi warga Batam yang ingin meminjam uang untuk memperlancar usahanya, BTPN menyediakan tiga produk menarik sesuai kebutuhan. Pinjaman Rp 5 juta - 50 juta tanpa agunan (produk bebas), Pinjaman Rp 5 juta - 100 juta dengan agunan sesuai kebutuhan (produk fleksibel), pinjaman bisa sampai Rp 1 miliar hingga Rp 2 miliar (produk mapan).

 

Dalam pelatihan Daya Tumbuh Usaha yang dilaksanakan pada hari ini, BPTN Mitra Usaha Rakyat di Batam menawarkan tiga sub program, antara lain pelatihan praktis wirausaha, informasi dan jasa usaha, serta kesempatan waralaba mikro.

 

"Modul atau kurikulum ini memberikan manfaat yang sebesar-besarnya ke nasabah," tambah Willy, Fasilitator Pendampingan Nasabah BTPN.

 

Menurut dia sepanjang Januari - September 2014, BTPN telah menyelenggarakan 100.520 aktivitas Daya, tumbuh 69% dari periode yang sama tahun lalu. Sedangkan jumlah peserta Daya atau penerima manfaat mencapai 1.303.301 nasabah, meningkat 23,3%. Data ini menunjukkan tingginya keinginan nasabah untuk tumbuh bersama BTPN.

 

 

[caption id="attachment_3350" align="alignleft" width="290"]Nasabah kantor cabang BTPN Mitra Usaha Rakyat di Batam, Kepulauan Riau nampak antusias dalam mengikuti pelatihan yang diberikan oleh Lowis W. Sinaga, Area Daya Specialist (ADS) BTPN wilayah Batam. Nasabah kantor cabang BTPN Mitra Usaha Rakyat di Batam, Kepulauan Riau nampak antusias dalam mengikuti pelatihan yang diberikan oleh Lowis W. Sinaga, Area Daya Specialist (ADS) BTPN wilayah Batam.[/caption]

"Taget kami untuk peserta program Daya seluruh Indonesia 2 kelas per cabang dengan 60% dari total nasabah secara nasional. Sebab dengan ini kita bisa memberi keilmuan kepada nasabah dan non nasabah, contohnya cara menata barang dengan benar biar menarik, managemen keuangan mikro dan banyak lainnya," pungkas Willy. (redaksi)