[caption id="attachment_3115" align="alignright" width="283"] Pohon kurma di Timur Tengah. foto: net[/caption]
KEPRIUPDATE.COM - Pohon kurma lazim dijumpai di Timur Tengah. Dengan kondisi tanah yang kering, gersang, tandus dan kerap dihantam badai gurun yang dahsyat, hanya pohon kurma yang bisa bertahan hidup.
Tak berlebihan kalau pohon kurma dianggap sebagai pohon yang tahan banting. Kekuatan pohon berbuah manis ini ada di akar-akarnya.
Petani di Timur Tengah menanam biji kurma ke dalam lubang pasir lalu ditutup dengan batu. Mengapa biji itu harus ditutup batu? Ternyata, batu tersebut memaksa pohon kurma berjuang untuk tumbuh ke atas.
Justru karena pertumbuhan batang mengalami hambatan, hal tersebut membuat pertumbuhan akar ke dalam tanah menjadi maksimal. Setelah akarnya menjadi kuat, barulah biji pohon kurma itu bertumbuh ke atas, bahkan bisa menggulingkan batu yang menekan di atasnya.
"Ditekan dari atas, supaya bisa mengakar kuat ke bawah." Bukankah itu prinsip kehidupan yang luar biasa ?
Sekarang kita tahu mengapa Allah SWT kerapkali mengizinkan tekanan hidup datang. Bukan untuk melemahkan dan menghancurkan kita, sebaliknya Allah mengizinkan tekanan hidup itu untuk membuat kita berakar makin kuat. Tak sekedar bertahan, tapi ada waktunya benih yang sudah mengakar kuat itu akan menjebol "batu masalah" yang selama ini menekan kita. Kita keluar menjadi pemenang kehidupan.
Allah mendesain kita seperti pohon kurma. Sebab itu jadilah tangguh, kuat dan tegar menghadapi beratnya kehidupan.
Milikilah cara pandang positif bahwa tekanan hidup tak akan pernah bisa melemahkan, justeru tekanan hidup akan memunculkan kita menjadi pemenang-pemenang kehidupan.
Inilah yang dimaksud kata bijak kuno "orang besar akan bertunas seperti pohon kurma." InsyaAllah.
sumber: miftahmadiun.com