[caption id="attachment_3239" align="alignright" width="290"]
PANGKALAN BUN - Black Box atau kotak hitam AirAsia QZ8501 akhirnya ditemukan tak jauh dari penemuan ekor pesawat, Senin (12/1/2015).
Direktur Operasional Basarnas, Marsma SB Supriyadi, memastikan black box yang terdiri FDR dan CVR ditemukan secara terpisah hanya dengan jarak 20 meter.
Tim penyelam TNI AL berhasil mengangkat Flight Data Recorder (FDR) Pesawat AirAsia QZ8501 dan sedang berusaha mengevakuasi Cockpit Voice Recorder (CVR).
"Jadi 20 meter itu satu (black box) dan black box lainnya terpisah 20 meter. Mana CVR, mana FDR, kita nggak tahu. Masing-masing ini punya gelombang," ujar Supriyadi di posko gabungan di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Senin (12/1/2014).
Panglima TNI Jenderal Moeldoko sedang dalam perjalanan dari Jakarta menuju Pangkalan Bun untuk menyaksikan proses evakuasi black box. Ia disebut akan melihat proses evakuasi dari KRI Banda Aceh.
"Kita siapkan 3 helikopter (untuk membawa Panglima TNI ke KRI Banda Aceh), 2 Super Puma dan 1 heli Dolphin punya Basarnas," kata Danlanud Iskandar, Letkol Pnb Jhonson Simatupang di lokasi yang sama.
Kabasarnas Marsdya FHB Soelistyo memastikan bahwa black box yang telah berhasil diangkat tim penyelam TNI AL adalah FDR. Menurutnya itu diketahui dari serial number yang ada di black box.
"FDR di sekitar objek 16. Itu dikonfirm karena barang atau benda itu ada pelat number dan serial number. Pn-2100-4043-02 dn Sn-000556583," jelas Soelistyo di kantornya, Jl Angkasa, Kemayoran, Jakarta.
sumber: detik.com