[caption id="attachment_2774" align="alignright" width="300"] ilustrasi perang Uhud. foto: ist[/caption]
KEPRIUPDATE.COM - Mush'ab Bin Umair, seorang remaja Quraisy terkemuka. Wajahnya tampan, penuh dengan jiwa dan semangat kemudaan. Para muarrikh dan ahli riwayat melukiskan semangat dia dengan kalimat 'seorang warga kota Mekah yang mempunyai nama paling harum".
Dia berasal dari golongan mampu pada masa itu. Selain bergelimang harta benda dari kedua orang tuanya dia juga amat rapih dalam berbusana dan berpenampilan. Tak mengherankan dia sangat digandrungi para gadis-gadis lantaran pesona wibawanya
Namun tak sedikitpun dia silau dengan semua harta benda dari sang orang tua. Dia lebih meninggalkannya dan memilih berjuang bersama Rasulullah SAW. Dia adalah pemuda yang langsung didik Muhammad SAW dalam bimbingan Islam.
Dari Ibnu Sa'ad "Mush'ab Bin Umair adalah pembawa bendera di perang Uhud. Tatkala barisan kaum muslimin pecah, dia bertahan pada kedudukannya. Datanglah seorang musuh berkuda, Ibnu Qumaiah namanya, lalu menebas tangannya hingga putus. Mush'ab mengucapkan: Muhammad itu tiada lain hanyalah seorang Rasul, yang sebelumnya telah didahului oleh beberapa Rasul".
Maka dipegannya bendera dengan tangan kirinya sambil membungkuk melindunginya. Musuh pun menebas tangan kirinya itu hingga putus pula. Mush'ab membungkuk ke arah bendera, lalu dengan kedua pangkal lengan meraihnya ke dada sambil mengucapkan: Muhammad itu tiada lain hanyalah seorang Rasul, dan sebelumnya telah didahului beberapa Rasul".
Kemudian orang berkuda itu menyerangnya ketiga kali dengan tombak, dan menusukkannya hingga tombak itu pun patah. Mush'ab pun gugur dan bendera jatuh. Ia gugur sebagai bintang dan mahkota para syuhada setelah dengan keberanian luar biasa mengarungi kancah pengorbanan dan keimanan.
Kalimat Muhammad itu tiada lain hanyalah seorang Rasul dan sebelumnya telah didahului beberapa Rasul akhirnya dikukuhkan sebagai wahyu dan selalu diulang dan dibacakannya sampai selesai, hingga menjadi ayat Alquran yang selalu dibaca orang.
"Di antara orang-orang mukmin terdapat pahlawan-pahlawan yang telah menepati janjinya dengan Allah," (QS 33 Al-Ahzab 23).
Rasul berkata " ketika di Mekah dulu, tak seorang pun aku lihat yang lebih halus pakaiannya dan lebih rapih rambutnya dari padamu. Tetapi sekarang ini, dengan rambutmu yang kusut masai, hanya dibalut sehelai burdah." Setelah melayangkan padang, pandangan sayu ke arah medan serta para syuhada kawan-kawan Mush'ab yang tergeletak di atasnya, Rasulullah berseru: "Sungguh, aku akan menjadi saksi nanti di hari kiamat, bahwa tuan-tuan semua adalah syuhada di sisi Allah".
Lalu nabi berpaling ke arah sahabat yang masih hidup dan bersabda: "Hai manusia! Berziarahlah dan berkunjunglah kepada mereka, serta ucapkanlah salam! Demi Allah yang mengusai nyawaku, tak seorang muslim pun sampai hari kiamat yang memberi salam kepada mereka, pasti mereka akan membalasnya."
Salam atasmu wahai Mush'ab....
Salam atasmu sekalian, wahai para syuhada...
(wawan/diponegoro bandung)