BATAM – Gelanggang permainan elektronik (gelper) berbau judi kembali marak di Batam. Seperti misalnya Gelper Fantasi 2 di lantai 3 pusat perbelanjaan Nagoya Hill Batam, ramai dikunjungi para pemain.
Namun disayangkan para pengunjungnya mayoritas orang dewasa. Kuat dugaan adanya aktivitas perjudian di lokasi gelper dimaksud.
Maslin (34), salah satu pengunjung pusat perbelanjaan tersebut menuturkan, akibat gelper beroperasi kembali dia khawatir akan merusak akhlak generasi bangsa terutama orang Batam. "Gelper ini tipu-tipu warga saja. Katanya permainan anak-anak, tapi kok yang main orang dewasa semua,” keluhnya.
Di lokasi gelper yang diduga milik JF itu banyak ditemukan mesin seperti yang pernah dirazia tim gabungan dari Polda Kepri dan Polresta Barelang.
Kondisi ini makin menguatkan dugaan jika aparat kepolisian telah berdamai dengan pengusaha gelper. Tidak ada lagi tindakan razia. Padahal negara telah mengatur bahwa segala bentuk perjudian dilarang.
Memang belum ada yang dapat membuktikan apakah gelanggang permaian tersebut mengandung unsur judi atau tidak. Tapi bukan rahasia umum lagi jika pemain dan pengelola ada deal untuk mengganti koin tersebut dengan uang yang telah disepakati jumlahnya.
Biasanya satu koin dihargai Rp2000 sampai Rp 5000. Tetapi polisi hingga kini belum bisa membuktikannya. Entah disengaja atau justru mendamaikannya. (lukman)
