[caption id="attachment_2593" align="alignleft" width="281"]
BATAM - Aiptu Judika Manau, anggota unit II Satreskrim Polresta Barelang tewas bunuh diri dengan menembak kepalanya, Kamis (13/11) sekitar pukul 09.00 WIB.
Saat itu dia sedang berada di dalam mobil Ford Ranger BP 9228 FY warna merah maroon yang terparkir di seberang rumahnya sendiri. Namun tiba-tiba warga Kampung Tua Belian RT1/RW2 Batam Centre ini bunuh diri.
Sang istri yang sedang berada di rumah langsung berlari ke arah suara tembakan. Mendapati suaminya sudah tidak bernyawa dengan luka tembak di bagian dahi, ibu tiga anak yang sering disapa ibu Manau berteriak sambil menjerit histeris. Warga sekitar yang mendangar hal itu ramai-ramai berkerumun, namun tak ada yang berani mendekat.
Tak berselang berapa lama, anggota Kepolisian dari Polsek Batam Kota, Polresta Barelang dan Polda Kepri tiba di lokasi.
Lalu memasang Police Line di sekitar TKP. Tampak petugas Inafis Polresta Barelang melakukan olah TKP lalu membawa jenazah ke RS BP Batam untuk dilakukan visum.
Anggota Polisi yang berada di lokasi mengatakan Judika duduk di belakang setir mobil. Dahinya berlubang karena tertembus peluru dengan darah yang berceceran, sedangkan sebuah pistol yang digunakan untuk menghabisi nyawanya ditemukan berada di dekat pedal gas.
"Ya ampun padahal baru tadi pagi saya jumpa, dengan info dia sudah mati," kata salah satu rekannya.
Gloria, tetangga Judika mengatakan saat kejadian dia sedang berjualan. Awalnya dia mendengar suara tembakan tapitidak terlalu memperhatikan. Beberapa saat kemudian, dia mendengar suara berteriak-teriak. (indra)