YOGYAKARTA
Amien sendiri mengaku saat teror ini dia sedang tidur. Menurutnya aksi tersebut merupakan yang ketiga kali selama era reformasi. Pertama dan kedua, atap dan kaca rumahnya dilempar batu.
"Ini teror bayaran. Saya memaafkan pelaku," kata Amien.
Dia mengatakan secara materil kerugian tidak seberapa, pasalnya hanya bagian belakang dan menembus jok mobil Harier miliknya yang rusak.
"Sama sekali tidak ada kerugian. Namun ini aksi teror yang sangat berbahaya," katanya.
Saat ini polisi masih melakukan olah TKP di lokasi kejadian guna menyelidiki motif dari teror tersebut. "Proyektil akan kita kirim ke labfor di Semarang untuk mengetahui pelaku dan motifnya," ujar Kapolres Sleman AKBP Amin. (Red)