MALUKU - Gempa dahsyat 7,3 SR dengan kedalaman 48 km, Sabtu (15/11) pukul 09.31.40 WIB terjadi di utara Laut Maluku yaitu di 158 km timur laut Bitung atau 160 km barat laut Ternate.
Akibatnya masyarakat berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Belum diketahui berapa korban jiwa dari gempa dahsyat itu.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, ada beberapa tempat yang berpotensi terjadi tsunami. Di wilayah Halmahera, Halmahera Utara, Kepulauan Sula, Maluku Utara dalam posisi Siaga.
Kemudian Minahasa Selatan Bagian Selatan, Minahasa-Utara Bagian Selatan, dan Minahasa-Utara Bagian Utara, Sulawesi Utara. Bolaangmongondow Bagian Selatan, Kepulauan Sangihe, Kepulauan Talaud, Minahasa Bagian Selatan, dalam kondisi status Siaga.
Sementara di Gorontalo Bagian Utara dalam status Waspada. Di wilayah Buru, Seram Bagian Barat Maluku juga dalam kondisi Waspada. Di Halmahera-Selatan dan Kota-Ternate Maluku Utara dalam status Waspada.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho meminta Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota yang berada pada status Awas diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi menyeluruh.
Sutopo meminta warga memperhatikan status Siaga tersebut dan bersiap untuk dievakuasi. Sedangkan untuk status Waspada, warga diharap menjauhi pantai dan tepian sungai. (Net)
