BATAM
Meski pun tersedia di pengecer, harganya sudah melambung dari normalnya Rp 15 ribu menjadi Rp 25 ribu.
Seperti dirasakan warga Perum Griya Pratama Batuaji. Di sini pasokan gas berjuluk melon itu sudah sepekan kosong. Tak pelak mereka memburu gas ke luar pemukiman mereka.
"Tadi saya dapat gasnya di tukang tempel ban di Genta I. Tapi harganya Rp 25 ribu," keluh Wati, warga Griya Pratama, Sabtu (25/10/2014).
Uni, pemilik pangkalan di perumahan tersebut mengaku tak mengetahui persis kenapa pasokannya terlambat tiba. "Saya tak tahu juga apa masalahnya. Tapi katanya hari ini akan diantar," ujarnya.
Kelangkaan gas melon tersebut, disinyalir kuat akibat ulah para spekulan penimbun dan para mafia penyulingan gas yang kambuh lagi.
Meski sudah berulang ditertibkan dan digerebek oleh polisi, aksi ini masih saja terus terjadi. Pemerintah dan aparat kepolisian diminta agar serius menindaknya.(red)
EKONOMI
- Menko Perekonomian Airlangga Lantik Tujuh Anggota/Deputi BP Batam
- Serikat Pekerja Pertamina UPms I Dukung Pemberantasan Korupsi dan Pastikan Kualitas BBM
- Kepala BP Batam Hadiri Rapat Koordinasi Program Prioritas Industri Transportasi Laut dan Galangan Kapal
- BP Batam Pastikan Pengembangan Kawasan Terpadu Rempang Eco-City Masuk Proyek Strategis Nasional
NASIONAL
- Presiden Prabowo Subianto Arahkan Kepala BP Batam dan Jajaran Percepat Kemajuan Daerah
- Kodam Brawijaya dan Pemprov Jatim Jalin Kerjasama di Bidang Pendidikan
- Dubes RI untuk Singapura Siap Kolaborasi dengan BP Batam untuk Gaet Investor
- Hilal Terlihat di Aceh, Kemenag Tetapkan Awal Ramadan 1 Maret 2025
POLITIK
- Kepala BP Amsakar Achmad dan Wakilnya Hadiri Rapat Paripurna DPRD Kota Batam
- Sertijab Wako Batam, Amsakar-Li Siap Lanjutkan Pembangunan
- Walikota Batam Amsakar Achmad dan Li Claudia Disambut Tudong Manto Setiba dari Retret Magelang
- Bupati dan Wakil Bupati Natuna Ucapkan Salam Perpisahan dalam Upacara 17 Hari Bulan
