TANJUNGPINANG – Sebulan terakhir sudah 32 Imigran gelap masuk ke Tanjungpinang melalui Bandara Raja Haji Fisabillah (RHF). Namun pihak Imigrasi mengaku tidak dapat melakukan pencegahan. Kepala Kantor Imigrasi Kleas I Tanjungpinang, Kenedy melalui Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian (Kasi Wasdakim) Kantor Imigrasi Klas 1 Kota Tanjungpinang Agus Setiadi, mengatakan, pihaknya tidak bisa mencegah di Bandara RHF Tanjungpinang, karena Bandara tersebut jalur domestic, Selasa (1/10).
Selasa (1/10), empat imigran asal Afganistan diamankan pihak kepolisian Bandara setelah turun dengan penerbangan pesawat Lion Air, pukul 10.00 Wib. Berbekal sama dengan imigran sebelumnya, hanya bisa menunjukkan surat dari United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR), Asylum Seeker Certificate, yang menyatakan bahwa mereka adalah pencari suaka.
"Mereka hanya bisa menunjukkan surat tersebut. Sedangkan kelengkapan dokumen lain tidak dapat ditunjukkan. Selain itu, mereka juga beralasan dari Jakarta menuju negara Australia," kata Agus.
Keempat imigran ini, kini diamankan bersama imigran lainnya di Ruangan Detensi Imigrasi. Diantaranya, Hasan Reza, Ahmad Hosseini, Abdul Rauf dan Hafizullah Haidari. Selian empat imigrasi tersebut, sehari sebelumnya, pada Senin (30/9) polisi Bandara juga mengamankan tujuh imigran asal Afganistan, diantaranya, Ghulam Haider, Abdul Karim, Ghulam Sarwar Hassani, Ghulam Jan, Sajad Hussain, Reza dan Mohammad Hashim.
Para imigran asal Afganistan itu masuk ke Tanjungpinang karena ingin mendapatkan status refugee (pengungsi) lebih cepat. Berdasarkan pemeriksaan, kepada imigran sebelumnya, mereka mengaku mendapat informasi bahwa pelayanan di Rudenim Tanjungpinang cukup baik dan cepat. (Dimas)
EKONOMI
- Menko Perekonomian Airlangga Lantik Tujuh Anggota/Deputi BP Batam
- Serikat Pekerja Pertamina UPms I Dukung Pemberantasan Korupsi dan Pastikan Kualitas BBM
- Kepala BP Batam Hadiri Rapat Koordinasi Program Prioritas Industri Transportasi Laut dan Galangan Kapal
- BP Batam Pastikan Pengembangan Kawasan Terpadu Rempang Eco-City Masuk Proyek Strategis Nasional
NASIONAL
- Presiden Prabowo Subianto Arahkan Kepala BP Batam dan Jajaran Percepat Kemajuan Daerah
- Kodam Brawijaya dan Pemprov Jatim Jalin Kerjasama di Bidang Pendidikan
- Dubes RI untuk Singapura Siap Kolaborasi dengan BP Batam untuk Gaet Investor
- Hilal Terlihat di Aceh, Kemenag Tetapkan Awal Ramadan 1 Maret 2025
POLITIK
- Kepala BP Amsakar Achmad dan Wakilnya Hadiri Rapat Paripurna DPRD Kota Batam
- Sertijab Wako Batam, Amsakar-Li Siap Lanjutkan Pembangunan
- Walikota Batam Amsakar Achmad dan Li Claudia Disambut Tudong Manto Setiba dari Retret Magelang
- Bupati dan Wakil Bupati Natuna Ucapkan Salam Perpisahan dalam Upacara 17 Hari Bulan
