EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Oknum Pejabat BC Selingkuh, Digrebek warga Jala Bestari

TANJUNGPINANG- Warga di Perumahan Jala Bestari Jalan Raja Haji Fisabilillah, Batu 8 Atas, Rabu (9/10/2013) sekitar pukul 22.30 WIB, melakukan pengerebekan sebuah rumah kontrakan yang dihuni seorang wanita, EP (22). Warga curiga dengan suara ngorok seorang laki-laki dan sebuah mobil Toyota Avanza di rumah tersebut, sehingga saat dilakukan pengerebekan warga menemukan GP (49) seorang pejabat di Kantor Bea Cukai, Tanjunguban. Saat ditanya pasangan itu tidak dapat menunjukan bukti bahwa mereka pasangan yang sah.

Seorang warga, Astamar menyampaikan, sejak beberapa bulan lalu warga sudah mencurigai perselingkuhan ini. Namun setiap kali akan digerebek, GP selalu berhasil lolos. Waktu yang digunakan GP pun pada pagi hari, saat situasi perumahan sepi.  "Biasanya dia datang pada pagi hari. Hanya sekitar dua jam di rumah wanita itu," ungkap Astamar.

Dia mengatakan rumah kontrakan di Blok C3 Nomor 18 RT 05 RW 01 ini, awalnya dihuni oleh dua orang wanita muda. Salah satunya pindah karena diduga terganggu dengan aktivitas teman sekamarnya yang sering membawa pria berumur ke dalam rumah. "Teman dia pindah sejak beberapa waktu lalu. Mungkin terganggu dengan pasangan selingkuh ini," ucap Astamar. Dia mengatakan sejak EP tingal sendirian, GP makin sering datang ke rumah tersebut.

Saat ditanya warga EP mengelak bahwa dirinya selingkuh dengan GP, dia mengaku bahwa GP adalah bapak angkatnya. Sebelumnya saat ditanya ketua RT, EP mengaku sudah menikah.  "Status di KTP-nya betul sudah menikah. Katanya, suaminya masih kuliah tapi kok jarang datang ke sini?" uangkap Ketua RT 05, Hendri.

Saat ditanya warga pria berumur yang tertangkap bersmaa seorang wanita muda, mengaku seorang PNS dan bekerja di Bea Cukai Tanjunguban. "Saat kami tanya, rupanya pria ini PNS di salah satu instansi vertikal di Pulau Bintan berinisial GP. Sedangkan wanita muda itu merupakan salah satu karyawan swasta di perusahaan terbesar di Kijang berinisial EP," papar Hendri.

Pasangan tersebut tetap membantah melakukan perbuatan tidak senonoh di rumah tersebut. Geram dengan sangkalan ini, istri GP dihubungi untuk membuktikan kebenarannya, dan warga juga memangil Satpol PP Tanjungpinang. Satpol PP dan istri GP datang sekitar pukul 00.30 WIB, Rabu (9/10/2013).

Istri GP datang bersama anak laki-lakinya, saat melihat suaminya dia langsung geram dan hendak menendang suaminya. Namun istri GP mengaku akan menyelesaikan perselingkuhan suaminya sendiri saat petugas Satpol PP hendak memabwa GP, sehingga warga menyerahkan kepada pihak keluarga. (Dimas Wijaya)