EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Mengintip Dinasti Politik di Kepri (1)

Duetkan Istri dan Adik Kandung



Dinasti Ratu Atut kini jadi buah bibir di masyarakat Banten dan tanah air. Hampir seluruh wilayah dan proyek insftastruktur di tanah jawara dan ulama ini dikuasai oleh Atut Cs.




Wawan, adik gubernur Banten yang telah ditangkap KPK karena diduga menyuap Ketua MK Akil Mochtar disebut-sebut sebagai otak pengaturan proyek pemerintahan Dinasti Atut, baik bersumber dari APBD maupun APBN.




Provinsi Banten yang dibentuk tahun 2001 silam tersebut kondisinya bukan semakin baik malah semakin memprihatinkan. Rakyat Banten hidup dalam kemiskinan, jembatan putus serta jalan raya penuh lobang. Padahal Banten hanya beberapa km saja dari pusat Ibu Kota Jakarta.




Pasca era reformasi, memang kehidupan politik di tanah air berlangsung demokratis. Namun rupanya situasi itu menjadi celah bagi para raja-raja kecil di daerah untuk menggarong duit rakyat melalui jalur Pilkada seperti yang terjadi di Banten.




Keluar dari Banten, Provinsi Kepri sebagai yang termuda dari seluruh provinsi di Indonesia rupanya juga ada gejala menuju dinasti politik. Tengok saja keluarga Wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo yang juga adalah Ketua DPD PDI-P Kepri.




Istrinya Rekaveni jadi anggota DPRD Batam 2009 dan akan maju lagi tahun 2014, lalu sang anak juga menjadi pejabat di Dispenda Kepri. Sama dengan sang istri, Nuryanto yang merupakan kaki tangan Soerya juga telah duduk di DPRD Batam 2009. Ia akan maju lagi di Pileg 2014.




Dan kini adik kandung sang wakil gubernur juga dipastikan akan ikut Pileg 2014. Ya dia adalah Widiastadi Nugroho alias Iik, tak tanggung dia langsung mendapat nomor urut cantik di partainya. Ironisnya, spanduk dan baliho kampanye Rekaveni dan Iik ini dibuat dalam satu paket dan dipasang di sudut-sudut perumahan warga.




Jika semua keluarga yang menguasai lembaga eksekutif dan legislatif di DPRD Kepri dan Batam, cepat atau lambat Kepri akan mengalami nasib serupa dengan provinsi Banten. Dipastikan pula pusaran duit APBD dan APBN provinsi dan kota/kab di Kepri akan berada di dinasti keluarga ini. (redaksi)