PADANG
"Saya yakin SMS yang dikirim ke petinggi Demokrat itu dari pak SBY. Dilihat dari karakter dan struktur penulisannya, karena SBY sering mengirim SMS ke saya masih di Demokrat," tegas Anas Urbaningrum seusai meresmikan rumah pergerakan PPI Sumatra Barat di Jalan Abdul Muis, Kota Padang, Sumatra Barat, baru-baru ini.
Anas menilai SBY menjadi korban dari pembisik-pembisik yang tidak akurat. Untuk itu dia minta pembisik SBY untuk minta maaf kepada SBY.
Menurut Anas, meski dirinya suatu saat bisa ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi karena kasus Hambalang, mesin PPI tetap bergerak. Sebab saham di PPI bukan saham dan rumahnya sendiri, melainkan seluruh anggota PPI. (metrotv)